Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Dirawat di RSUD Dr. Soedarso dan RSU Yarsi Pontianak

Main Author: ., Divi Siswanti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal ProNers , 2018
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/27854
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/27854/75676578059
Daftar Isi:
  • Latar Belakang :Anak prasekolah rentan terhadap penyakit, sehinggamenyebabkan anak harus dirawat di rumah sakit.Stresor utama pada anak yangdirawat antara lain kecemasan karena perpisahan, kehilangan kontrol, perlukaandan nyeri. Kecemasan pada anak selama masa perawatan merupakan sebuahfenomena yang seringkali terjadi di rumah sakit. Upaya untuk menurunkankecemasan anak dapat dilakukan melalui pelaksanaan teknik komunikasiterapeutik perawat sebagai orang yang paling dekat dengan anak selamaperawatan di rumah sakit. Tujuan:mengetahui hubungan teknik komunikasi terapeutik perawatdengantingkat kecemasan anak usia prasekolah yang dirawat di RSUD dr.Soedarso dan RSU Yarsi PontianakMetodologi:Analisa Korelasi Chi Square. Sampel berjumlah 30 respondenmenggunakan teknik total samplingserta alat pengambilan data menggunakankuesioner.Hasil: Didapatkan nilai p-value sebesar 0,017 (α = 0,05), dengan jenis kelaminanak terbanyak yaitu perempuan (60,0%), lama rawat paling lama 1-3 hari(56,7%). Pendidikan terbanyak DIII (73,3%), lama bekerja paling lama yaitu 1-3tahun (22,9%). Data tingkat kecemasan masuk dalam kategori tinggi (56,7%), dankomunikasi terapeutik perawat sebagian besar kurang baik (53,3%).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara teknik komunikasi terapeutik perawatdengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang dirawat di RSUD Dr.Soedarso dan RSU Yarsi Pontianak.Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Komunikasi Terapeutik PerawatReferensi : 48 (2000-2015)