RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS DEMAM TIFOID ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA SERUKAM BENGKAYANG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2015

Main Author: ., Puput Hidayati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: ProNers , 2016
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/15695
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/15695/13790
Daftar Isi:
  • Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yangdisebabkan oleh Salmonella thypi yang ditandai oleh demam berkepanjangan sehinggatatalaksana utamanya adalah antibiotik. Pemberian antibiotik harus serasional mungkindengan memperhatikan efektifitas antibiotik, keamanan, kesesuaian serta efektifitas terapi.Pemberian antibiotik yang tidak rasional pada demam tifoid akan menyebabkan multidrugsresistence Salmonella typhi (MDRST). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuitingkat kerasionalan penggunaan antibiotik dalam terapi demam tifoid pada anak yangdirawat inap di Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam Bengkayang. Penelitian inimerupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross-Sectional yang bersifatdeskriptif. Sampel diambil dengan metode sampling purposive berjumlah 34 rekam medis.Data yang didapat kemudian dinilai rasionalitasnya menggunakan metode Gyssen. Hasilpenelitian antibiotik yang banyak digunakan dokter untuk terapi demam tifoid adalahseftriakson (58.8%%). Kategori rasionalitas antibiotik untuk demam tifoid adalah kategori IIa (41,1%) dan kategori I (58,8%).