Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penderita HIV yang Menjalani Rawat Jalan di Care Supportand Treatment (CST)Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Kota Pontianak
Main Author: | ., Disa Novianti S |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
ProNers
, 2015
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/11396 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/11396/10799 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)telah menimbulkanmasalah yang cukup luas pada individu yang teinfeksi. Beberapa masalah yang timbuladalah stigma dan diskriminasi sehingga pasien HIV menunjukan perasaan yang malu,sedih, takut, cemas akan penyakitnya dan pasien cenderung mengabaikan perawatanyang berdampak pada penurunan kualitas hidup baik secara psikologis maupun sosial.Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penderitaHIV yang menjalani rawat jalan di Care Support and Treatment (CST)Rumah SakitJiwa Daerah Sungai BangkongMetode Penelitian: Desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatancrossectional. Tehnik pengambilan sampel yaitu porpusive sampling dan untuk mengujihubungan antara variabel independen dan dependen menggunakan analisis chi-squeredan t-test independen.Hasil Penelitian : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p=0,02), lamamenderita penyakit (p=0,00) dengan kualitas hidup pasien HIV. Tidak terdapathubungan antara usia (p=0,55), jenis kelamin (p=1), dan status perkawinan (p=0,54)dengan kualitas hidup pasien HIV yang menjalani rawat jalan di CST Rumah SakitJiwa Daerah Sungai Bangkong Kota Pontianak.Kesimpulan : Tingkat pendidikan dan lama menderita penyakit merupakan faktor yangmempengaruhi kualitas hidup penderita HIV. Semakin tinggi tingkat pendidikan makasemakin mudah seseorang menerima informasi tentang perawatan dan pengobatan sertapasien dapat beradaptasi dengan pengobatan yang diberikan.Kata kunci: HIV, usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, lama terinfeksi,kualitas hidup