PENERAPAN WATER SENSITIVE URBAN DESIGN PADA PERMUKIMAN DAS CIKAPUNDUNG (STUDI KASUS: KELURAHAN PASIRLUYU KOTA BANDUNG)

Main Authors: Rahmat, Rifayani Rizkita, Djoeffan, Sri Hidayati
Format: Article info Urban Design application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Perencanaan Wilayah Kota , 2019
Subjects:
Online Access: https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/37
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/37/pdf
Daftar Isi:
  • ABSTRAKKondisi Sungai Cikapundung saat ini dalam keadaan sangat memprihatinkan yang diakibatkan adanya pencemaran yang relatif berat. Bantaran Sungai Cikapundung bagian tengah dipadati oleh bangunan permukiman kumuh. Salah satu kelurahan yang dialiri Sungai Cikapundung adalah Kelurahan Pasirluyu Kota Bandung. Kelurahan Pasirluyu khususnya RW 01 dan RW 02 sesuai dengan kriteria kumuh, diantaranya kepadatan penduduk dan bangunan tinggi, perekonomian yang rendah dan tidak memiliki jaringan air bersih maupun air limbah yang berkualitas sehingga berpotensi merusak ekologi sungai. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Water Sensitive Urban Design (WSUD) yang juga merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Sustainable Development Goals. WSUD merupakan salah satu bagian dari konsep pendekatan infrastruktur hijau. Konsep ini digunakan sebagai pendekatan perencanaan dan perancangan kota yang berhubungan dengan sumber air dan manajemen lingkungan. Tujuannya untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan air di permukaan perkotaan. Artikel ini menyajikan konsep perancangan peremajaan kawasan dengan membangun hunian vertikal yang dilengkapi sarana pendukung dan rencana sistem pengelolaan air (air bersih, air limbah dan air limpasan). Untuk itu, dilakukan analisis daya dukung dan daya tampung lahan, analisis strategi peremajaan kota, analisis kebutuhan ruang, dan analisis kebutuhan utilitas. Hasilnya dapat menjadi alternatif konsep bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan peremajaan kota. ABSTRACTThe current condition of the Cikapundung River is in poor condition due to relatively heavy pollution. The riverbanks of Cikapundung is filled with slums. One of the urban villages that is Cikapundung River is Pasirluyu Village in Bandung City. The Pasirluyu sub-district, especially RW 01 and RW 02, are in accordance with slum criteria, such as high population and building densities, a low economy and do not have clean water networks or quality wastewater infrastructure. This condition is potentially damaging the river's ecology. The approach that can be used to overcome this problem is the Water Sensitive Urban Design (WSUD) which is also one of the means to realize Sustainable Development Goals. WSUD is one part of the concept of a green infrastructure approach. This concept is used as an urban planning and design approach related to water sources and environmental management. The aim is to minimize the impact caused by the presence of water on the urban surface. This article presents the concept of area rejuvenation design by building vertical dwellings equipped with supporting facilities and plans for water management systems (clean water, waste water and runoff water). In this case, an analysis of carrying capacity and capacity of land is carried out, analysis of urban renewal strategies, analysis of spatial needs, and analysis of utility needs. The result can be an alternative concept for local governments in making urban renewal policies.