Mendorong Akuntabilitas Pejabat Publik melalui Ethics Leadership

Main Author: Widyastuti, Yeni; Prodi Ilmu Administrasi negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta Km. 4 Serang, Banten E Mail: yeni_arh@yahoo.co.id
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: e-JLAN , 2013
Online Access: http://ejurnal.fisip-untirta.ac.id/index.php/eJLAN/article/view/35
Daftar Isi:
  • Pemahaman tentang etika bagi pejabat publik adalah bahwa para pejabat publik akan bekerja dalam situasi dan kondisi yang serba transparan, akan dinilai oleh banyak pihak terutama masyarakat. Pejabat publik akan dinilai mulai dari kinerjanya, perbuatannya, ucapan-ucapannya, gerak-gerik, mimik dan bahasa tubuhnya, yang mencerminkan tumpuan masyarakat sebagai konsekuensi dari kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Etika berperan besar dalam hal ini karena terkait dengan pemikiran sistematis tentang karakter, moralitas serta tindakan-tindakan yang benar. Pemimpin akan menjadi acuan dalam pelaksanaan nilai-nilai etik ini secara praktis, maka setiap perilaku yang dikerjakan seorang pemimpin haruslah berangkat dari niat etik yang ada dalam dirinya sebagai sebuah pertanggungjawaban moral dimana niat dan perbuatan ini harus selaras (koheren), bahwa mereka akan bertindak sesuai dengan apa yang mereka katakan. Sebagaimana Mike Nelson (dalam Said, 2007:330) yang menyatakan bahwa: “...The ethical intention of leaders and their real-time behaviors must be coherent; leaders must do as they say” Kata kunci: etika, pejabat public, moral