Pengelolaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Bengkulu, (Penguatan Ekonomi Lokal Wilayah Pesisir)

Main Author: Djamil, Masyhudzulhak; Fakultas Ekonomi Universitas Ibn Khaldun Bogor E-mail: masydk@gmail.com
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: e-JLAN , 2013
Online Access: http://ejurnal.fisip-untirta.ac.id/index.php/eJLAN/article/view/6
Daftar Isi:
  • Otonomi daerah pada hakikatnya adalah sebagai suatu upaya Pemerintah Pusat mempercepat laju pembangunan dan pelayanan terhadap rakyat yang berada didaerah. Namun realitasnya laju pembangunan didaerah masih banyak terdapat kendala dan permasalahan diantaranya belum mampunya Pemerintah daerah menterjemahkan secara optimal isi dan hakikat dari Otonomi daerah. Di Provinsi Bengkulu usaha mikro,kecil di wilayah pesisir berjumlah 3.471, dari 8.592 usaha mikro dan kecil. Dalam mengerakan perekonomi daerah UMK sangat signifikan mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi daerah. Jumlah yang cukup besar tersebut, suatu kelompok yang strategis dalam menentukan laju pembangunan ekonomi. Dan terbukti Usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) telah mampu bertahan terhadap krisis ekonomi pada tahun 1997/1998. Cukup besarnya jumalah UMK dan kuatnya daya tahan dalam menghadapi krisi ekonomi moneter, sudah saatnya Pemerintah Daerah memberdayakannya dengan cara mengalang kerjasama, memberikan peluang yang lebih besar dalam pertumbuhaan usahanya. Potensi UMK (usaha mikro dan Kecil) di Provinsi Bengkulu dapat menjadi basis ekonomi daerah yang memberikan kontribusi terhadap sumbangan ekonomi wilayah atau PDRB dan penyerapan tenaga kerja. Kebijakan dalam pengelolaan Usha Mikro,Kecil yaitu; efektifitas pengaturan dan efisiensi pemanfaatannya, yang tetap mempertimbangkan daya dukung wilayah pesisir. Kata Kunci: Otonomi, Ekonomi Lokal, Wilayah Pesisir.