Hipnoterapi Teknik Regression Therapy Untuk Menangani Penderita Glossophobia Siswa Sekolah Menengah Pertama
| Main Authors: | Atrup, Atrup, Fatmawati, Dwi |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Universitas Nusantara PGRI Kediri
, 2018
|
| Online Access: |
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus/article/view/11791 http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus/article/view/11791/764 |
Daftar Isi:
- Observations in one of the junior high schools in Kediri showed almost every class of students who were afraid to speak in public (glossophobia). This is shown when appointed to answer the question of whether they are silent, or when the teacher gives them a chance to ask them to silence and ask another friend. It is feared that students suffering from glossophobia do not develop optimally and continue into adulthood. The problem of this research is whether hypnotherapy regression therapy technique is effective to overcome glossophobia of grade VII students of SMP Negeri 3 Kediri ?. This research uses quantitative approach, design of SSD (Single Subject Design) with research subject 2 female students who identified glossophobic patients. The study was conducted in 7 meetings, 3 baseline phases and 4 intervention phases. Each meeting in the intervening phase applied regression therapy techniques. After this activity is completed, subjects are asked to fill out a glossophobia questionnaire in order to find out how effective the administration is in reducing glossophobia. This study concludes that hypnotherapy regression therapy techniques are effective for treating students with glossophobia. This is evidenced by the trend of the second graph of the subject declining and indicating which changes are positive. Based on these conclusions, it is suggested: (1) BK teachers can apply hypnotherapy regression therapy techniques to address student glossophobia, and (2) for advanced researchers it is advisable to examine this issue with a wider range of research areas.
- Hasil pengamatan di salah satu sekolah menengah pertama di Kota Kediri, menunjukkan hampir di setiap kelas ditemukan siswa yang takut berbicara di depan umum (glossophobia). Hal ini tampak pada ketika ditunjuk untuk menjawab soal mereka memilih diam, atau saat guru memberikan kesempatan bertanya mereka memilih diam dan bertanya kepada teman yang lain. Dikawatirkan siswa yang menderita glossophobia tidak berkembang secara optimal dan berlanjut hingga dewasa. Permasalahan penelitian ini adalah apakah hipnoterapi teknik regression therapy efektif untuk mengatasi glossophobia siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kediri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain SSD (Single Subject Design) dengan subjek penelitian 2 siswi yang diidentifikasi penderita glossophobia. Penelitian ini dilaksanakan dalam 7 kali pertemuan, 3 kali fase baseline dan 4 kali fase intervensi. Setiap pertemuan di fase intervensi diterapkan teknik regression therapy. Setelah kegiatan ini selesai, subjek diminta untuk mengisi angket glossophobia dengan tujuan untuk mengetahui seberapa efektif pemberian dalam menurunkan penderita glossophobia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hipnoterapi teknik regression therapy efektif untuk mengatasi penderita glossophobia siswa. Ini dibuktikan dengan trend dari grafik kedua subjek menurun dan menunjukkan yang perubahan positif. Berdasarkan simpulan tersebut, disarankan: (1) guru BK dapat menerapkan hipnoterapi teknik regression therapy untuk mengatasi glossophobia siswa, dan (2) bagi peneliti lanjutan disarankan untuk meneliti masalah ini dengan jangkauan wilayah penelitian yang lebih luas.