Pengaruh Paparan Asap Kendaraan Bermotor terhadap Gambaran HIstologi Organ Ginjal Mencit (Mus musculus)
Main Authors: | -, Hasnisa', Juswono, Unggul P., Wardoyo, Arinto Yudi P. |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Department of Physics - Faculty of Science
, 2014
|
Online Access: |
http://physics.studentjournal.ub.ac.id/index.php/psj/article/view/240 |
Daftar Isi:
- Asap kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi udara karena mengandung berbagai macam polutan. Polutan ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan sehingga berbahaya bagi kesehatan, salah satunya dapat mengganggu kerja dan fungsi organ ginjal. Ginjal merupakan organ yang berfungsi membuang zat sisa metabolisme tubuh. Hal ini yang menyebabkan ginjal sering mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan organ ginjal yang diakibatkan oleh paparan asap kendaraan bermotor. Selain itu, dilakukan pengukuran total partikel ultrafine asap kendaraan bermotor menggunakan P-Trak. Kendaraan bermotor yang digunakan adalah 2 sampel sepeda motor, yang mana masing-masing terdiri dari 6 perlakuan secara berturut-turut, yaitu P0 (kontrol), P1 (30 detik), P2 (60 detik), P3 (90 detik), P4 (120 detik) dan P5 (150 detik). Hewan coba berupa mencit jantan yang diberi paparan asap selama 10 hari dengan waktu 3x3 menit dalam sehari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan persentase kerusakan organ ginjal seiring bertambah lamanya waktu paparan asap. Kerusakan organ ginjal yang diakibatkan dari paparan asap kendaraan bermotor berkisar 24% sampai 35% untuk motor 1 dan 24% sampai 36% untuk motor 2. Selain itu juga dapat ditunjukkan semakin lama waktu pemberian asap, maka semakin besar total partikel ultrafine yang dihasilkan. Total partikel yang diberikan pada hewan coba berkisar 2,30x1011 sampai 7,23x1011 untuk motor 1 dan 4,04x1011 sampai 6,04x1011 untuk motor 2.