Daftar Isi:
  • The prevalence of hypertension in Yogyakarta has been highly increasing, so it need an instrument to measure hypertension patients’s quality of life regarding the treatment outcome. The study about SF-36 instrument validation has been carried out in hypertension patients in public health center of Yogyakarta. This study was conducted to validate the instruments that have different composition due to the result of previous validation. This study was carried out by prospective cross sectional design. The data will be taken through the interview in hypertensive patients. The subjests were hypertensive patients undergoing outpatient a public health center in the period February to March 2013. Test validity was performed using convergent and discriminant validity was analyzed using person correlation test. We used the Known Group Validity to show differented of quality of life between the groups.The total subjects in this study were 30. The questionnaire revealed reliable due to the Cronbach alpha ≥ 0.70. The convergent validity of the results showed that the value of the domain being tested ≥ 0.4 and the discriminant validity indicated that each of the tested domains had greater value than the other domains. Based on the Known Group Validity test, the p value was ≥ 0.05 means that the questionnaire can not distinguish significantly between hypertensive patients and patient complications, between men and women, and among patients aged 40-49 years, 50-59 years, 60-65 years. The Indonesian new version of the SF36 questionnaire can be used to measure the quality of life patients with hypertension.Prevalensi hipertensi di Yogyakarta semakin meningkat, maka diperlukan suatu alat untuk mengukur kualitas hidup pasien hipertensi sebagai salah satu luaran terapi hipertensi. Telah dilakukan validasi instrumen SF-36 pada pasien hipertensi di puskesmas di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil validasi instrumen tersebut yang telah dirubah susunan pertanyaannya berdasarkan validasi sebelumnya. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan secara prospektif. Data diambil melalui wawancara pada pasien hipertensi. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi yang menjalani rawat jalan di puskesmas di Yogyakarta periode Februari - Maret 2013. Kuesioner tersebut dianalisis dengan uji reliabilitas dan uji validitas yang menggunakan validitas diskriminan, konvergen dan uji Known Group Validity untuk membedakan kualitas hidup kelompok pasien tertentu. Subyek dalam penelitian berjumlah 30 pasien hipertensi. Kuesioner ini dinyatakan reliabel karena nilai cronbach alpha ≥ 0,70. Hasil validitas konvergen menunjukkan bahwa nilai pada domain yang diujikan ≥ 0,4. Sedangkan hasil validitas diskriminan menunjukkan bahwa tiap domain yang diujikan lebih besar nilainya dari domain lain. Berdasarkan uji Known Group Validity menunjukkan nilai p ≥ 0,05 artinya bahwa kuesioner tersebut tidak dapat membedakan secara signifikan antara pasien hipertensi dan pasien komplikasi, antara laki-laki dan perempuan, dan antara pasien usia 40-49 tahun, 50-59 tahun, 60-65 tahun. Kuesioner SF-36 versi Indonesia dengan susunan pertanyaan yang baru dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup pasien hipertensi.