PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK LAKI-LAKI
Main Authors: | Amru, Ganira Octa Maria, Syah, Iskandar, Maskun, Maskun |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/view/3967 http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/view/3967/pdf_52 |
Daftar Isi:
- Inheritance is a diversion of a fatherâ€TMs property to his oldest son. The implementation of distribution the inheritance is given after the testatorâ€TMs death. The purpose of this research was to get an overview the distribution process of inheritance in Lampung Saibatin society who does not have a son. This research is a qualitative study using descriptive methods. Data collection techniques used in this study were interviews, documentation and literature. The results of this study indicate that in distribution of inheritance in Lampung Saibatin society if a family got mupus or dead extinct because they do not have a son as the successor of the family, so the family can adopt a child with particular condition and they should treat the child as their biological children.Harta warisan merupakan pengalihan harta seorang ayah terhadap anak laki-laki tertua yang sudah dewasa. Pelaksanaan pembagian harta warisan tersebut diberikan setelah pewaris wafat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran proses pembagian harta warisan pada masyarakat adat Lampung Saibatin yang tidak mempunyai anak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembagian harta warisan pada masyarakat Lampung Saibatin apabila suatu keluarga terjadi mupus atau mati punah karena tidak memiliki anak laki-laki sebagai penerus keluarga maka keluarga tersebut boleh mengadopsi anak dengan syarat tertentu dan memperlakukannya selayaknya anak kandung. Kata kunci : harta warisan, lampung saibatin, mupus