Tradisi Megengan di Desa Taman Fajar Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur

Main Authors: Wicaksono, Koko, Sinaga, Risma Margaretha, M, Syaiful
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG , 2019
Online Access: http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/view/19118
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/view/19118/pdf
Daftar Isi:
  • To find out the implementation of Megengan tradition in the Desa Taman Fajar community this study was conducted with descriptive method and qualitative approach. Data collection was obtained through, interviews, observation, and documentation. result from this study show that the Megengan is a ritual for self purification and strengths their faith before performing fasting. The ritual begins with two preparation namely the obligatory Bathing and the pilgrimage to send prayer to relative and ancentors. This tradition is held a day before Ramadhan night but in Taman Fajar the tradition is held a week before Ramadhan. By doing this tradition the villagers believe they will get a blessing, their intention will be strengthened in performing fasting, and their fear of bad luck and disturbances during fasting will disappear.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui pelaksanaan tradisi Megengan pada masyarakat Desa Taman Fajar menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Megengan adalah ritual untuk penyucian diri dan memperkuat iman menjelang berpuasa. Ritual ini diawali dengan dua kegiatan yaitu mandi wajib dan ziarah untuk mengirimkan doa kepada arwah kerabat dan leluhur. Tradisi ini dilaksanakan sehari sebelum malam Ramadhan namun masyarakat Taman Fajar sudah melaksanakannya sejak seminggu sebelumnya. Penduduk Taman Fajar percaya bahwa dengan melakukan tradisi ini mereka akan mendapatkan berkah, diperkuat ketika berpuasa, serta rasa khawatir akan mendapat nasib buruk dan gangguan selama berpuasa akan hilang.Kata kunci: megengan, ramadhan, tradisi