Pemanfaatan Objek-Objek Konkret untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi bagi Siswa Kelas V SD Negeri Kedurus 2 Surabaya

Main Author: Sri Hariani,
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pendidikan Sekolah Dasar , 2009
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_wacana/article/view/5687
Daftar Isi:
  • Menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di klas V SD. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, di klas V SDN Kedurus 2 Surabaya kemampuan menulis puisi di klas V kurang optimal. Oleh sebab itu, penulis bersama guru klas V SDN Kedurus 2  berkolaborasi berupaya mengatasi kesulitan tersebut dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini, adalah bagaimanakah memanfaatkan objek-objek konkret  untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bagi siswa klas V SDN Kedurus 2 Surabaya. Adapun tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan memanfaatkan objek-objek konkret.Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur pelaksanaannya, adalah proses siklus atau daur ulang yang dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa klas V SDN Kedurus 2 Surabaya. Data yang diteliti adalah data proses dan hasil pembelajaran menulis puisi. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.  Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menulis puisi dengan memanfaatkan objek-objek konkret dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Peningkatan tersebut tampak dari adanya peningkatan siklus I, ke siklus II. Pada siklus I  siswa yang mendapat nilai  pada kualifikasi sangat baik sejumlah 2 siswa, kualifikasi baik 11 siswa, cukup 14 siswa, dan kurang 4 siswa. Pada siklus II siswa yang mendapat nilai  pada kualifikasi sangat baik sejumlah 12 siswa, kualifikais baik 17 siswa, dan cukup 2 siswa. Pada siklus I diperoleh total nilai 102 atau sama dengan 65,80 %. Sedangkan pada siklus II perolehan total nilai 130 sama dengan 83, 87 %.  Dengan demikian ada peningkatan dari siklus I ke siklus II  sebesar 18,07 %. Sedangkan perolehan nilai  siswa dalam unjuk kerja siklus I sebesar 111 atau  71,61 %, dan  pada siklus II sebesar 128 atau 82,58%. Dengan demikian ada pemingkatan kemampuan siswa dalam pascamenulis atau kemampuan publikasi sebesar 11%. Bertolak dari hasil penelitian ini, maka disarankan kepada guru SD hendaknya melaksanakan pembelajaran menulis puisi dengan memanfaatkan objek-objek konkret sebagai sarana dengan memperhatikan tahapan-tahapan dalam proses menulis.