Hubungan Kadar Fibronektin Serum dengan Tingkat Kesadaran Menurut Klasifikasi CT-Marshall pada Cedera Otak Sedang dan Berat Akibat Trauma
Main Authors: | Mogi, Diornald J., Prasetyo, Eko, Oley, Maximillian C., Tjungkagi, Ferdinan, Manuhutu, Yovanka N. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Sam Ratulangi
, 2023
|
Online Access: |
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/eclinic/article/view/52956 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/eclinic/article/view/52956/45003 |
Daftar Isi:
- Abstract: Traumatic brain injury (TBI) is the main cause of brain damage in the adolescent and productive age generations, and its incidence is increasing every year. To date, there is still no accurate biological marker for detection of traumatic brain damage or prognosis related to the brain damage. One of the promising biological markers for detection of brain damage is fibronectin. This study aimed to evaluate the relationship between level of serum fibronectin and level of consciousness based on CT-Marshall in TBI patients. This was an observational and analytical study with a cross-sectional design. Samples that met the study criteria were taken sequentially from the study hospital without differentiating exposure status (serum fibronectin levels) or outcome (CT-Marshall category). The regression test on level of serum fibronectin and level of consciousness based on the CT-Marshall category obtained significant result indicating that the higher the serum fibronectin level, the higher the patient's CT-Marshall category which meant the patient had a higher degree of severity and poor consciousness. In conclusion, there is a significant relationship between level of serum fibronectin and level of consciousness based on the CT-Marshall category in moderate and sever traumatic brain injury patients. Keywords: traumatic brain injury; biological marker; serum fibronectin; CT-Marshall category Abstrak: Cedera otak akibat trauma (COT) merupakan penyebab utama kerusakan otak pada generasi muda dan usia produktif dengan angka kejadian meningkat setiap tahunnya. Saat ini, belum terdapat penanda biologis yang akurat untuk mendeteksi kerusakan otak traumatik ataupun menilai prognosis terkait kerusakan otak traumatik. Salah satu penanda biologis yang cukup menarik perhatian ialah fibronektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar fibronektin serum dengan tingkat kesadaran menurut klasifikasi CT-Marshall pada COT. Jenis penelitian ialah analitik observasional dengan desain potong lintang. Sampel yang memenuhi kriteria penelitian diambil berurutan dari rumah sakit tempat penelitian tanpa membedakan status paparan (kadar fibronektin serum) atau luaran (kategori CT-Marshall). Hasil uji regresi pada variabel utama kadar fibronektin serum dengan kesadaran menggunakan kategori CT-Marshall mendapatkan hasil bermakna yaitu semakin tinggi kadar fibronektin serum, semakin tinggi pula kategori CT-Marshall pasien yang berarti pasien memiliki derajat keparahan dan kondisi kesadaran yang buruk. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara kadar fibronektin serum dan tingkat kesadaran menggunakan kategori CT-Marshall pada pasien cedera otak traumatic sedang dan berat. Kata kunci: cedera otak akibat trauma; penanda biologis; fibronektin serum; kategori CT-Marshall