KONSTRUKSI MASYARAKAT PERKOTAAN TENTANG PROGRAM JAMBAN SEHAT DI KOTA SURABAYA KECAMATAN SEMAMPIR KELURAHAN SIDOTOPO

Main Author: Ramadhini, Safitri
Format: Article info application/msword eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Prodi Sosiologi, Jurusan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA , 2020
Online Access: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/37405
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/37405/33186
Daftar Isi:
  • Sidotopo merupakan Kelurahan dengan permasalahan buang air besar sembarangan yang tertinggi termasuk membuang kotorannya ke sungai. Tingginya permasalahan buang air besar sembarangan (BABS) menunjukan rendahnya capaian akses jamban sehat. berdasarkan data dinas kesehatan kota Surabaya tahun 2019 dalam kurun tiga tahun terakhir kelurahan sidotopo yang menjadi urutan pertama mengenai permasalahan buang air besar sembarangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckaman. Hasil penelitian ini menunjukan adanya konstruksi yang berbeda pada setiap individu dengan informasi yang mereka dapatkan. Pertama jamban pribadi tanpa septick tank  jamban yang  sehat dan kedua WC umum tanpa septic tank merupakan jamban yang sehat. Pengetahuan masyarakat Sidotopo menganggap jamban tanpa septic tank termasuk jamban yang sehat dan tidak mempengaruhi kesehatannya. Alasan masyarakat tidak membangun jamban sehat meliputi ekonomi, keterbatasan lahan dan lahan milik PT KAI. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Jamban Sehat, BABS