MODEL PEMBELAJARAN DEEP DEALOGUE/ CRITICAL THINKING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NO. 1 TUBAN KECAMATAN KUTA
Main Author: | Db. Kt. Ngr. Semara Putra, Diah Anggreni, I Km. Ngr. Wiyasa, |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
MIMBAR PGSD Undiksha
, 2013
|
Online Access: |
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1552 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1552/1382 |
Daftar Isi:
- Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Deep Dealogue/ Critical Thinking dengan siswa yang mengiketi pembelajaran konvensional siswa kelas V Sekolah Dasar No 1 Tuban Kecamatan Kuta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD No 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah nilai hasil belajar Bahasa Indonesia di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda satu jawaban benar (post test). Data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Deep Dealogue/ Critical Thinking dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional (thitung 7,897 > ttabel = 2,000). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Deep Dealogue/ Critical Thinking berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V Sekolah Dasar No 1 Tuban Kecamatan Kuta. Kata kunci : Bahasa Indonesia SD, model Deep Dealogue/ Critical Thinking, hasil belajar Abstract This study aims to determine significant differences between students' learning outcomes Indonesian which using Deep Dealogue/ Critical Thinking model learning with students who take the conventional teaching in the fifth graders of SD No 1 Tuban. This study is a quasi-experimental (Quasy experiment) with the design of the study is a non-Equivalent Control Group Design. The population in this study was all of the fifth grade students at SD No 1 Tuban in academic year 2012/2013. The sample was taken with a random sampling technique. The data collected is the value of the Indonesian studies in the experimental class and the control class collected using a multiple-choice test with one correct answer (post-test). Data were analyzed by t test. The results showed that there were significant differences in learning outcomes of students who learned Indonesian using Deep Dealogue/Critical Thinking model with students who learned with using conventional learning (thirung = 7,897> ttabel = 2,000). Thus, we can conclude that Deep Dealogue model reconstruction significantly influence the results of Indonesan in the fifth grade at SD No 1 Tuban. Keywords: Indonesian , Deep Dealogue/Critical Thinking, the results of learning