Potensi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kualitas Spermatozoa dan Hormon Testosteron Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Meloxicam
| Main Authors: | Ayustina, Putu Mila, Rai Suarni, Ni Made, Ermayanti, Ni Gusti Ayu Manik |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
, 2022
|
| Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/86063 https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/86063/46528 |
Daftar Isi:
- Meloxicam adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAIDs) yang diberikan pada manusia dan hewan untuk mengobati peradangan paling banyak diresepkan. Penggunaan meloxicam yang tidak sesuai dengan ketentuan dosis dan dalam jangka panjang akan menimbulkan efek toksisitas dari meloxicam. Meloxicam dapat memicu stress oksidatif dan memiliki mekanisme kerja menghambat sintesis prostaglandin yang dapat mempengaruhi proses regulasi hormonal dan fungsi reproduksi jantan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas spermatozoa dan kadar hormon testosteron jantan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi Meloxicam. Penelitian ini menggunakan rancangan jenis (RAL) Rancangan Acak Lengkap terdiri dari tiga perlakuan dan dua kontrol dengan 6 ulangan. Pemberian perlakuan dilakukan selama 35 hari. Meloxicam diberikan dosis 8,4 mg/kg BB dan ekstrak etanol daun kelor dosis 200 mg/kgBB/hari (P1), 400 mg/kgBB/hari (P2), dan 600 mg/kgBB/hari (P3). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kelor dosis 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB berpotensi meningkatkan berat organ reproduksi, motilitas, viabilitas, jumlah spermatozoa, dan meningkatkan kadar hormon testosteron secara signifikan (P<0,05).
- Meloxicam is a Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID) given to humans and animals to treat inflammation that is most widely prescribed. The use of meloxicam that is not in accordance with the dose and in the long term will cause a toxic effect of meloxicam. Meloxicam can trigger oxidative stress and has a mechanism of inhibition of prostaglandin synthesis that can affect hormonal regulation and male reproduction. The purpose of this study was to analyze potential of (Moringa oleifera) leaf ethanol extract on sperm quality and testosterone hormone of male white rats (Rattus norvegicus) induced meloxicam. The design used was a (CRD) Completely Randomized Design consisting of three treatments and two controls with six replications. The treatment was given for 35 days. Meloxicam was given at a dose of 8,4 mg/kg body weight and moringa extract at a dose of 200 mg/kg body weight/day (P1), 400 mg/kg body weight/day (P2), and 600 mg/kg body weight/day (P3). The results showed that moringa extract dose of 400 mg/kgBW and 600 mg/kgBW has the potential to increase reproductive organ weight, motility, spermatozoa viability, spermatozoa count, and increase testosterone levels significantly (P<0,05).