Prevalence Of Leucocytozoonosis And Plasmodiosis In Duck (Anas platyrhynchos) That Are Maintained In The Household Scale
| Main Authors: | Kartika Sari, Kadek Indah, Sudatri, Ni Wayan, Suartini, Ni Made |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
, 2021
|
| Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/63153 https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/63153/39021 |
Daftar Isi:
- Leucocytozoon and Plasmodium are blood parasitic protozoa that can be found in poultry blood including ducks. These protozoa can cause Leucocytozoonosis and Plasmodiosis in poultry. Spread of the disease through different biological vectors. Similium sp. and Culicoides arakawae as vectors of Leucocytozoonosis and vectors of Plasmodiosis are Culex sp., Culiseta sp., and Aedes sp. This study aims to determine the prevalence of Leucocytozoonosis and Plasmodiosis in ducks that are maintained on a household scale. Ducks are taken from four locations (breeders on a household scale) in Besan Village. In each location, 5 ducks were taken so that the total number of ducks used was 20. This research used purposive sampling method. Samples of duck blood were made as blood smear preparations and stained with 10% Giemsa stain solution then observed under a microscope. The parameters observed were the percentage of blood samples infected with Leucocytozoon and Plasmodium and hematological parameters (total leukocyte count, total erythrocyte count, hemoglobin level, and PCV value). The results showed that Leucocytozoon and Plasmodium were not found in duck blood cells. The prevalence of Leucocytozoonosis and Plasmodiosis in ducks was 0%. The average value of duck blood profile through One Way Anova statistical analysis showed no significant difference between ducks from each sampling location (p> 0.05) and the value of duck blood profile for all samples was within the normal range.
- Leucocytozoon dan Plasmodium merupakan protozoa parasit darah yang dapat ditemukan dalam darah unggas termasuk itik. Protozoa tersebut dapat menyebabkan penyakit Leucocytozoonosis dan Plasmodiosis pada unggas. Penyebaran penyakit tersebut melalui vektor biologi yang berbeda. Similium sp. dan Culicoides arakawae adalah vektor penyebar Leucocytozoonosis dan vektor penyebar Plasmodiosis adalah Culex sp., Aedes sp., dan Culiseta sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Leucocytozoonosis dan Plasmodiosis pada itik yang dipelihara dalam skala rumah tangga. Itik diambil dari empat lokasi (peternak dalam skala rumah tangga) yang ada di Desa Besan. Setiap lokasi diambil 5 ekor itik sehingga total itik yang digunakan sebanyak 20 ekor. Metode penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel darah itik dibuat preparat ulas darah dan diwarnai dengan larutan Giemsa 10% selanjutnya diamati di bawah mikroskop. Parameter yang diamati adalah persentase jumlah sampel darah yang terinfeksi Leucocytozoon dan Plasmodium dan gambaran darah (jumlah leukosit, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin darah, dan nilai PCV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukannya Leucocytozoon dan Plasmodium pada sel darah itik. Prevalensi Leucocytozoonosis dan Plasmodiosis pada itik sebesar 0 %. Nilai rata-rata profil darah itik melalui analisis statistik One Way Anova menunjukkan tidak adanya perbedaan antara itik dari setiap lokasi pengambilan sampel dengan signifikan (p > 0,05) dan nilai profil darah itik seluruh sampel masih dalam kisaran normal.