Heavy Metal Concentration (Pb, Cu, Cd, Zn) In Water And Sediments In Serangan Waters, Bali
Main Authors: | Indrawan, Gede Surya, Putra, I Nyoman Giri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
, 2021
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/56860 https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/56860/39028 |
Daftar Isi:
- Heavy metal pollution can disturb aquatic ecosystems and indicator of water quality. This study aims to determine the concentration of heavy metals (Pb, Cu, Cd, Zn) in water and sediments. This study was conducted in the waters of Serangan, South Denpasar District, Bali in June-August 2019. The research with each location taking 8 points of water and sediment sampling and measuring the quality of its waters. Water samples taken at the surface of the water as much as 330 ml and sediment samples taken as much as 500 grams. The method used is wet ashing preparation and analyzed by means of AAS (Atomic Absorbsion Spektrophotometri). The results of the average analysis of heavy metal concentrations in water are Pb 0 mg / L, Cd 0.438 mg / L, Cu 0 mg./L, and Zn 0.284 mg / L. The results of the analysis are compared with the standard quality value of sea water that the heavy metals Cd and Zn have exceeded the threshold. While the average concentration of heavy metals in sediments are Pb 17.444 mg / kg, Cd 18.093 mg / kg, Cu 113.981 mg / kg, and Zn 53.505 mg / kg. The concentration of Cd and Cu heavy metals exceeds the limits set by the ANZECC / ARMCANZ quality guidelines and the Canadian Council of Ministers of the Environment.
- Pencemaran logam berat dapat menganggu ekosistem perairan dan sebagai indikator kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat (Pb, Cu, Cd, Zn) pada air dan sedimen. Penelitian dilakukan di kawasan perairan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali pada bulan Juni-Agustus 2019. Lokasi penelitian dibagi menjadi 8 titik pengambilan sampel air dan sedimen serta pengukuran kualitas perairannya. Sampel air di ambil pada permukaan perairan sebanyak 330 ml dan sampel sedimen diambil sebanyak 500 gram. Metode yang digunakan adalah preparasi pengabuan basah dan dianalisis dengan alat AAS (Atomic Absorbsion Spektrophotometri). Hasil rata-rata analisis konsentrasi logam berat pada air yaitu timbal (Pb) 0 mg/L, kadmium (Cd) 0,438 mg/L, tembaga (Cu) 0 mg./L, dan seng (Zn) 0,284 mg/L. Bila dibandingkan baku mutu konsentrasi logam berat pada biota laut yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 maka logam berat kadmium (Cd) dan seng (Zn) telah melebihi ambang batas. Sedangkan rata-rata konsentrasi logam berat pada sedimen yaitu timbal (Pb) 17,442 mg/kg, kadmium (Cd) 18,093 mg/kg, tembaga (Cu) 113,981 mg/kg, dan seng (Zn) 53,505 mg/kg. Konsentrasi logam berat kadmium (Cd) dan Tembaga (Cu) melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh pedoman mutu ANZECC/ARMCANZ dan Canadian Council of Ministers of the Environment.