KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH TEPI SUNGAI “Studi Kasus Rumah Tepi Sungai Kahayan Di Kota Palangka Raya”

Main Authors: Toding, Juprianto Bua'; Arsitektur Pascasarjana UNSRAT, Kindangen, Jefrey I.; Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT, Sangkertadi, .; Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT
Format: Article Research application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado , 2015
Subjects:
Online Access: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/6495
Daftar Isi:
  • Budaya bermukim di Palangka Raya awal mulanya, berawal dari pemukiman tradisional dayak dimana komplek pemukiman masyarakat tradisional ini berada di tepi sungai. Pada umumnya rumah di tepian sungai ini mempunyai 2 jenis rumah, yaitu rumah terapung / lanting dan rumah panggung. Di mana Kalimantan Tengah sendiri memiliki tinggkat kelembaban yang tinggi, (T>28°C, RH>80%). Maka diperlukan sebuah penelitian untuk mencari pengkondisiaan termal pada rumah ditepian sungai,untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kenyamanan termal pada rumah tepian sungai ini. Data-data pengukuran yang diperlukan untuk mengetahui pengkondisian termal adalah 2 variabel personal dan 4 variabel iklim berdasarkan teori PMV dari Fanger. Maka analisis yang digunakan menggunakan indeks PMV dan PPD. Dimana untuk mengetahui persepsi termal dan memprediksi berapa banyak orang merasa tidak nyaman terhadap lingkungannya, pada rumah tepi sungai di kota Palangka Raya.Kata Kunci : Kondisi Termal, Indeks PMV dan PPD, Rumah Tepi Sungai, Kota Palangka Raya