SEMIOTIK GEREJA GMIM JEMAAT PNIEL BAHU MANADO

Main Author: Mandey, Johansen Cruyff
Format: Article info Critical Review application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/16603
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/16603/16103
Daftar Isi:
  • Gereja merupakan bangunan tempat ibadah bagi orang yang beragama kristen. Secara umum bentuk-bentuk arsitektur geraja yang ada banyak kemiripan, baik secara bentuk tampak fasade, ruang serta simbol-simbol yang digunakan pada bangunan arsitektur gereja. Gereja GMIM “Pniel” yang berarti wajah Allah merupakan hasil pemekaran jemaat gereja GMIM Imanuel Bahu.Seiring dengan perkembangan waktu sehingga menjadikan bangunan gereja mengalami perubahan secara arsitektural. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu perubahan Semiotik. Perlambangan, tanda atau biasa disebut dengan semiotik merupakan suatu penerapan pada arsitektur, dimana ada anggapan arsitektur merupakan suatu bahasa yang memiliki tanda.Kata kunci: gereja, arsitektur, semiotik