Hazard Management in Karang Hawu Beach, Sukabumi Distric, West Java: MANAJEMEN BAHAYA DI KAWASAN WISATA PANTAI KARANG HAWU, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT

Main Authors: Utami, Sofia Ucu, Muntasib, E. K. S. Harini, Samosir, Agustinus M.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Deparement of Forest Resources Conservation and Ecotourism - Bogor Agricultural University , 2019
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/konservasi/article/view/29363
http://journal.ipb.ac.id/index.php/konservasi/article/view/29363/19147
Daftar Isi:
  • Pantai Karang Hawu (karang yang berbentuk hawu/tungku) merupakan objek wisata unggulan Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Ciri khas panorama alam karang yang menjorok kelaut ini banyak dikunjungi oleh wisatawan (1,7 juta pengunjung/tahun). Namun sering timbulnya kecelakaan akibat bahaya di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan potensi bahaya serta menyusun rekomendasi manajemen potensi bahaya. Metode yang digunakan yaitu identifikasi yang kemudian dianalisis dan dievaluasi melalui UNEP tahun 2008 dan pemetaan dengan menggunakan aplikasi ArcGis 10.3. Potensi bahaya di kawasan wisata Pantai Karang Hawu terdiri dari potensi bahaya fisik yang di antaranya gelombang laut, arus pantai, pasang surut, tsunami dan gempa, sedangkan potensi bahaya biologi terdiri dari karang, ubur-ubur dan bulu babi. Manajemen bahaya di kawasan tersebut dikelola oleh banyak pihak di antaranya Balawista, institusi pemerintah dan masyarakat sekitar Pantai Karang Hawu, di bawah pengawasan Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan dan Olah Raga Kabupaten Sukabumi. Hasil analisis menunjukan bahwa arus pantai dan gelombang memiliki nilai potensi bahaya yang paling tinggi. Manajemen pengurangan risiko yang disarankan adalah dengan cara menghindari risiko (avoiding risk). Pengembangan manajemen dilakukan secara sosial dan institusi dengan meningkatkan pemahaman mengenai potensi bahaya di kawasan wisata Pantai Karang Hawu. Langkah-langkah teknis yang harus diambil untuk mengurangi risiko termasuk memberikan pertolongan pertama, menggunakan bendera merah untuk menandai daerah berbahaya, meningkatkan kesadaran pengunjung terhadap bahaya, dan menetapkan area yang aman bagi pengunjung.   Kata kunci: kesadaran, bahaya, manajemen bahaya, Pantai Karang Hawu, tindakan teknis
  • Karang Hawu Beach, obtained its name from its furnace-shaped coral, is one of the leading tourist attraction in Palabuhanratu, Sukabumi, West Java. The distinctive natural panorama is having a reefs jutting into the sea,has attracted many visitors, up to 1.7 million of visitors per year. It is related to great tourist attraction but it often couses so many accidents that come from a lot of dangers in this attraction. This research, aimed to analysis and potential hazard mapping and management hazard recommendation. The method used was identification which is then analyzed and evaluated through UNEP (2008) and mapping using the ArcGis 10.3 application. Hazard risk in Karang Hawu Beach consist of phisical hazard such as ocean waves, coastal currents, tides, tsunamis and earthquakes. Biological hazard such as reef, sea urchin, and jellyfish. Hazard management in that area were managed by a lot of stakeholders such as Balawista, government institutions and communities around Karang Hawu Beach, under the supervision of the Tourism Department, Culture and Sports in Sukabumi Regency. The results of the analysis showed that coastal currents and waves have the highest potential hazard. Risk and hazard management were recomended such as avoiding risk. Management development is carried out socially and institutionally by increasing the understanding of potential hazards in the Karang Hawu Beach tourist area. Technical steps that must be taken to reduce risk include providing first aid, using red flags to mark the dangerous areas, increasing visitor awareness of hazards, and establishing safe areas for visitors.   Keywords: awareness, hazard, hazard management, Karang Hawu beach, technical measures