ANALISIS KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENGUSAHA DI KABUPATEN BULELENG

Main Author: Trisna Herawati, Nyoman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Pendidikan Ganesha , 2013
Online Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/view/1816
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/view/1816/1588
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi pendidikan kewirausahaan yang ditinjau dari perspektif pengusaha, disamping itu pula ingin diketahui apakah ada perbedaan kompetensi antara perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, atau manufaktur. Dalam penelitian ini dianalisis pula hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangan usaha, yang nantinya dapat dijadikan masukan untuk penyempurnaan pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto dengan tiga alat analisis yaitu, analisis faktor, deskriptif kuantitatif, dan deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Buleleng yang melibatkan 80 orang responden dalam hal ini pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, maupun manufaktur. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menemui langsung para responden dan melalui e-mail. Hasil analisis menunjukkan, pertama, kompetensi pendidikan kewirausahaan yang perlu dikembangkan antara lain: (1) kemampuan manajerial, (2) sikap mental, (3) kreatifitas, yang ditunjang dengan teknologi, (4) kemampuan prediktif. Kedua, mengenai perbedaan kompetensi dalam perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Dari hasil penelitian menunjukkan perusahaan jasa lebih menekankan pada sikap mental (faktor 2) yang didukung oleh sikap kreatifitas (faktor 3), pada perusahaan dagang, kompetensi yang dominan adalah sikap mental (faktor 2) yang didukung oleh sikap kreatifitas (faktor 3) , dan pada perusahaan manufaktur (pabrik), kompetensi inti mencakup kemampuan manajerial (faktor1), dan sikap mental (faktor2). Ketiga, hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangan usaha antara lain: masalah permodalan, permasalahan persaingan antara perusahaan sejenis, permasalahan pemasaran, permasalahan tenaga kerja. permasalahan dalam penentuan lokasi yang strategis, permasalahan mengenai teknik pendekatan pada pelanggan.