Identifikasi Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Open-ended
Main Authors: | WULANSARI, AYU, JOHAN, ASMA, KURNIASARI, IKA |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Matematika UNESA
, 2013
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/7295 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kreativitas merupakan salah satu dari produk berpikir kreatif yang berguna bagi kehidupan baik dalam dunia pendidikan maupun kerja. Kreativitas sendiri dapat berkembang jika memiliki suatu alat pendukung dan salah satunya yaitu soal open-ended. Pemberian soal open-ended dapat memicu seorang siswa untuk berpikir kreatif, meskipun demikian kemampuan setiap siswa dalam berpikir kreatif itu berbeda-beda, kemampuan berpikir kreatif terbagi menjadi lima tingkatan, yaitu sangat kreatif, kreatif, cukup kreatif dan kurang kreatif. Penentukan tingkat kreativitas berdasarkan tiga kriteria, yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VIII dalam memecahkan masalah open-ended. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP N 1 Kebomas kelas VIII-D yang berjumlah 30 siswa selanjutnya dipilih lima siswa yang mewakili tiap tingkatan dari kemampuan berpikir kreatif untuk didekripsikan kemampuan berpikir kreatifnya. Penelitian dilakukan dengan melakukan sebuah tes pemecahan masalah dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat 2 siswa (7%) yang termasuk dalam kelompok sangat kreatif. Karakteristik siswa ini adalah dapat menmukan berbagai macam jawaban dan cara penyelesaian yang benar dan beragam. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan luas bangun datar lainnya, dan cara ini jarang digunakan oleh siswa lainnya.(2) Terdapat 7 siswa (23%) yang termasuk dalam kelompok kreatif. Siswa pada tingkat ini menuliskan berbagai macam jawaban dan beberapa cara penyelesaian yang berbeda, namun cara tersebut adalah cara yang biasa digunakan oleh siswa lainnya.(3) Terdapat 4 siswa (13%) yang termasuk dalam kelompok cukup kreatif. Siswa pada tingkat ini menemukan berbagai macam cara penyelesaian yang berbeda dan benar. Salah satunya adalah menggunakan perbandingan dan cara tersebut jarang digunakan siswa yang lain. (4) Terdapat 14 siswa (47%) yang termasuk dalam kelompok kurang kreatif. Siswa pada tingkat ini menuliskan berbagai macam jawaban namun dengan menggunakan satu cara penyelesaian yang sering digunakan.(5) Terdapat 3 siswa (10%) yang termasuk dalam kelompok tidak kreatif. Siswa yang tidak dapat memecahkan persoalan. Kata kunci: Open-ended, tingkat kemampuan berpikir kreatif