PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)
Main Authors: | PRAMESWARI, NGESTIRAMANDA, Khabibah, Siti |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Matematika UNESA
, 2017
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/18565 |
Daftar Isi:
- Abstrak Pemecahan masalah diperlukan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam membangun ide-ide dan menerapkan konsep serta keterampilan yang telah dipelajari. Dalam memecahkan masalah matematika diperlukan sikap tekun dan pantang menyerah karena siswa akan cepat putus asa ketika mengalami kesulitan. Siswa memerlukan motivasi untuk mengatasi keputusasaan. Dari sinilah Adversity Quotient (AQ) memiliki peran penting dalam memecahkan permasalahan matematika. AQ merupakan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengatasi kesulitan atau kecerdasan dalam menghadapi tantangan (daya juang). Stoltz mengelompokkan siswa kedalam tiga tipe AQ, yaitu climber, camper, dan quitter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika siswa SMP berdasarkan tipe AQ. Indikator pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menunjukkan pemahaman, menyusun perencanaan, melaksanakan perencanaan, dan melakukan pemeriksaan kembali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-D di SMP Negeri 36 Surabaya tahun ajaran 2015/2016, yaitu satu siswa climber, camper, dan quitter. Data pada penelitian ini diperoleh melalui tiga metode yaitu metode pemberian angket, metode tes dan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan profil siswa climber dalam memahami masalah adalah dengan menyebutkan seluruh informasi dan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasanya sendiri, kemudian merencanakan langkah pemecahan masalah, membuat alternatif rencana penyelesaian, menuliskan langkah penyelesaian secara runtut dan jelas, dan melakukan pemeriksaan kembali. Profil siswa camper dalam memahami masalah adalah tidak menyebutkan seluruh informasi dan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasanya sendiri, kemudian merencanakan langkah pemecahan masalah, tidak menuliskan langkah penyelesaian secara rinci, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. Profil siswa quitter dalam memahami masalah adalah tidak menuliskan informasi secara lengkap dan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasanya sendiri, kemudian mengalami kesulitan dalam merencanakan langkah penyelesaian dan kesulitan menuliskan langkah penyelesaian, serta tidak melakukan pemeriksaan kembali. Kata Kunci: Masalah Matematika, Pemecahan Masalah Matematika, Adversity Quotient. Abstract Problem solving is required to increase the student’s skills in developing ideas and practicing the concepts and skills they have learned. In solving a mathematical problem required student’s diligent and unyielding attitude because students will quickly despair when experiencing difficulties. Students need motivation to be able to overcoming the despair of the difficulty. That’s why Adversity Quotient (AQ) is considered to have an important role in solving a mathematical problem. AQ is the intelligence of a person in overcoming difficulties or may the intelligence to face the challenges (fighting spirit). Stoltz classifies students into three types of AQ, namely climber, and quitter. This study aimed to describe the profile of junior high school student’s mathematical problem solving based on the type of AQ. The indicators of problem solving in this study are showing the understanding, planning, implementing the plans, and checking back the solution.This study is a qualitative-descriptive study. Subjects in this study are students of class VII-D in SMP Negeri 36 Surabaya academic year of 2015/2016, that is climber, camper, and quitter. The data in this study were obtained through three methods, that was questionnaires, test and interview. The results showed that the profile of climber student in understanding problems were mentioning all the information in the problem completely and reiterated the given problem using his own language, and making a plan first to solve the problems, making an alternative solution, writing down the steps to resolve in a coherent and clear answer, and re-examining the solution. Profile of camper student in understanding problems were not mentioning all the information in the problems and reiterated the given problem by using his own language, and planning first the troubleshooting steps, writing less detailed steps to resolve, and not checking back the solution. Profile of quitter student in understanding problems were not writing down the information in complete and reiterated the given problem by using his own language, and having a difficulty in planning steps to solve the problems, having a difficulty in writing the completion of the steps, and not re-examining the solution. Keywords:Problems of Mathematics, Mathematics Problem Solving, Adversity Quotient