Pengaruh jumlah air terhadap jumlah serapan Cr2O3 pada proses penyamakan krom kulit kambing
Main Author: | Kasmudjiastuti, Emiliana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia
, 2008
|
Online Access: |
http://ejournal.kemenperin.go.id/mkkp/article/view/321 http://ejournal.kemenperin.go.id/mkkp/article/view/321/297 |
Daftar Isi:
- The objective of the research was to study the effect of number of water of Cr2O3 absorbtion in chrome tanning for goat skin and to reduce utilization of water and chrome waste and to optimize function of Cr2O3. Waste water of pickle were used in variation of 20, 40, 60% respectively and control was also mode as comparation. Twenty pieces of green salted goat skin were grouped and devided into four groups and every five pieces were treated five pieces. The applications parameters of quality were determined including Cr2O3 absorbtion, shrinkage temperature, tensile strength, elongation at break, stitch strength and tear strength. The results showed that the number of Cr2O3 absorb and shrinkage temperature in this research was significantly added water effected on tanning process. The pickle water of 40% performed optimal chrome tanning for goat skin in the amount of 3.13% Cr2O3 absorbtion ; 115.38 0C shrinkage temperature; 216.58 kg/cm2 tensile strength; 43.14% elongation at break; 64.77 kg/cm2 stitch strength; 27.46 kg/cm2 tear strength and all of quality parameters fulfill the requirements of Indonesian National Standard (SNI) 06-117-1989 about Quality and Testing Method Goat Skin Glace. Key words : Goat skin, chrome tanning, shrinkage temperature, tensile strength, elongation at break, stitch strength, tear strength, tear strength ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jumlah air terhadap serapan Cr2O3 pada proses penyamakan krom kulit kambing serta mengurangi jumlah pemakaian air dalam upaya mengurangi limbah krom dan mengoptimalkan fungsi Cr2O3. Air bekas proses pengasaman (air pikel) ditambahkan dengan jumlah berturut-turut 20,40, dan 60%. Control atau tanpa tambahan air pikel dibuat sebagai pembanding dan kulit yang digunakan sebanyak 20 lembar dibagi dalam 4 kelompok dan masing-masing perlakuan untuk 5 lembar kulit. Parameter mutu kulit yang diamati meliputi Cr2O3 yang terserap dalam kulit, suhu pengkerutan, kekuatan tarik, kemuluran, kekuatan jahit dan kekuatan sobek. Hasil penelitian menunjukan bahwa Cr2O3 yang terserap dalam kulit dan suhu pengkerutan dipengaruhi secara nyata (P≤0,05) oleh air yang ditambahkan pada proses penyamakan. Pemakaian air pikel 40% pada penyamakan krom kulit kambing menunjukan jumlah Cr2O3 yang terserap dalam kulit sebesar 3,13%, suhu pengkerutan 115,380C, kekuatan tarik 216,58 kg/cm2 , kemuluran 43,14%, kekuatan jahit 64,77 kg/cm2, kekuatan sobek 27,46 kg/cm2 dan semua parameter kulit hasil penyamakan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SNI 06-1117-1989 tentang mutu dan cara uji kulit glace kambing. Kata kunci : kulit kambing, penyamakan krom, suhu pengkerutan, kekuatan tarik, kemuluran, kekuatan jahit, kekuatan sobek.