Perayaan Keagamaan Di Pedesaan
Main Author: | ., Muryanti |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.utm.ac.id/index.php/MID/article/view/493 |
Daftar Isi:
- Masyarakat pedesaan di Yogyakarta mayoritas masih berada pada kondisi subsisten dengan basis produksi adalah sektor pertanian. Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan ini berkisar antara 500 ribu sampai dengan satu juta rupiah dalam satu tahun. Sisi yang lain dalam kegiatan keagamaan di pedesaan menunjukan mereka disibukan dengan berbagai macam rutinitas kegiatan keagamaan yang sangat padat. Dalam waktu seminggu, hampir 5 kali kegiatan yang diikutinya, baik sebagai peserta atau penyelenggara kegiatan. Pendapatan yang sangat mepet, dengan tingkat kebutuhan ekonomi yang beraneka ragam ini menyebabkan petani subsisten harus mampu mengelola semua kebutuhannya, termasuk di dalamnya untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Situasi yang sulit dan masyarakat pedesaan kecenderungannya terjebak dalam formalisme kegiatan beragama. Kata Kunci : Petani, Subsisten, Formalisme dan Kegiatan Keagamaan