BAHASA DI BALIK PEMBUNUHAN KARAKTER: STUDI KASUS RUMOR LARANGAN HIJAB BAGI PEGAWAI BUMN

Main Author: Prihantoro, Prihantoro
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta , 2015
Online Access: https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/7204
https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/7204/6209
Daftar Isi:
  • AbstrakArtikel ini menyajikan analisis wacana mengenai larangan hijab yang memberikanstigma negatif pada Menteri BUMN. Sumber data berasal dari cuitan DE dan artikel suratkabar NS yang mengutip DE. Data dianalisis dengan model framing Pan dan Kosicki yangdikaji oleh Borah (2011) dan teori lain yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwacitra negatif berawal dari cuitan DE. Hal itu terjadi karena pergeseran struktur nominabare noun dari indefinit menjadi generik dapat menyebabkan sebuah generalisasi yangsalah (sesat pikir). Penanda visual (huruf tebal, tanda merah), pemilihan kutipan, danpenekanan lainnya tampak seperti foregrounding yang diarahkan untuk pencitraan negatiforang tertentu. Fakta tersebut dapat menjadi dasar untuk meragukan keaslian dokumenyang diupload DE. Meskipun referensi dilakukan secara eksoforis (tidak tertulis di teks),pembaca tidak kesulitan memahami isi wacana dengan menghubungkan struktur wacanadan informasi yang ada.Kata kunci: bare noun, generik-definit-indefinit, ambiguitas, foregrounding, hijab