PENGEMBANGAN MODEL MATERI AJAR BERBASIS KONTEKS SOSIOKULTURAL DI SMP (Kontribusi Sosiolinguistik dalam Peningkatan Kompetensi Komunikatif Berbahasa Indonesia)

Main Author: Yuniawan, Tommi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lingua , 2011
Online Access: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/935
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/935/875
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pengembangan materiajar bahasa Indonesia untuk SMP beserta desain pembelajarannya sesuaidengan pendekatan komunikatif berbasis konteks sosiokultural siswa. Melaluimodel pengembangan materi ajar tersebut diharapkan dapat mengembangkanperilaku berbahasa siswa, baik secara reseptif maupun produkitf sesuai dengankebutuhan komunikasi siswa dalam berbagai domain sosial. Untuk mencapaitujuan tersebut, pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalahpendekatan reseach and development (R&D). Model panduan dirumuskansecara kolaboratif antara peneliti, pakar ahli, guru, dan instansi terkait (DinasPendidikan Nasional) melalui disksusi terfokus (focus group discussion). Hasilpenelitianini adalah bahwa pengembangan materi ajar berbasis kontekssosiokultural masih belum dilakukan oleh guru bahasa Indonesia. Hal inidisebabkan alokasi waktu yang dimiliki guru sepenuhnya digunakan untukmengajar dan merancang perangkat pembelajaran. Konsep panduanpengembangan materi ajar ini disusun dalam bentuk materi ajar berbasiskonteks sosiokultural dilakukan mengikuti syarat-syarat yang meliputi: (a)acuan meliputi kurikulum, ilmu-ilmu yang relevan, kebutuhan bahasa anakatau siswa, dan hasil-hasil buku-buku pelajaran bahasa dan atau kegiatanbelajaran mengajar di kelas, (b) rancangan memperhatikan taksonomi bahanajar yang baku, yaitu buku siswa, buku kerja dan buku guru, (c) organisasi, (d)kebahasaan, (e) keterampilan berbahasa, (f) pengembangan kontekssosiokultural, dan (g) topik dan wacana. Pengembangan proses belajarmengajar (PBM) dengan pendekatan komunikatif berbasis kontekssosiokultural siswa dikembangkan dengan mempertimbangkan (1) prinsippembelajaran, (2) tujuan pembelajaran, (3) ruang lingkup, dan (4) pelaksanaanpembelajaran, dan (5) evaluasi pembelajaran.Kata kunci: materi ajar, sosiokultural, sosiolinguistik, dan pendekatankomunikatif