ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN BIJI PLASTIK POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR EX. PALU DAN AGREGAT HALUS EX. PALU

Main Author: KEMAL PRADHANA, APRIDHO DZULFIKAR
Format: Article info Document eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: KURVA MAHASISWA , 2022
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/view/6334
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/view/6334/5860
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/downloadSuppFile/6334/757
Daftar Isi:
  • Penggunaan material alam sebagai bahan dasar beton semakin lama semakin tidak terkendali. Disatu sisi pembangunan infrastruktur terus berkembang disisi lain kerusakan lingkungan mengancam kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembangunan infrastruktur semakin hari semakin terasa. Bencana alam seperti longsor, banjir, kebakaran yang diakibatkan oleh ulah manusia semakin sering terdengar. Material penyusun beton saat ini masih menggunakan material alam berupa pasir, batu split dan semen. Akibatnya ketersediaan material alam penyusun beton semakin hari semakin berkurang. Salah satu upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan sebagai akibat penggunaan material alam yang tidak terkendali untuk bahan dasar beton adalah dengan melakukan inovasi teknologi pembuatan beton penggunaan limbah atau sampah yang dapat dijadikan bahan pengganti material penyusun. Penelitian ini merencanakan beton normal dan campuran biji plastik polypropylene dengan persentase 3%dan 5% serta kuat tekan yang ditargetkan adalah K-275 kg/cm2 dan menggunakan agregat ex. palu. Air yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan air PDAM dan Pengujian beton dilakukan pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari masing-masing terdiri dari 3 buah benda uji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan yang dihasilkan campuran biji plastik 3% adalah 306.098 kg/cm2, sedangkan limbah beton yang menggunakan campuran biji plastik 5% adalah 218.047 kg/cm2. Biji plastik dapat digunakan sebagai pengganti agregat halus pada pekerjaan dengan syarat ukuran butir biji plastik harus menyerupai agregat halus yang digunakan.