ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Main Author: SAPUTRO, SURYA
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: KURVA MAHASISWA , 2022
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/view/6012
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/view/6012/5576
Daftar Isi:
  • Sangat diperlukan suatu teknologi konstruksi yang dapat mengurangi eksploitasi alam dan dapat memanfaatkan limbah-limbah beton. Salah satu contoh upaya mengurangi dampak tersebut adalah menggunakan kembali limbah beton untuk penggunaan beton baru. Hal ini menjadi alternatif bahan beton yang menguntungkan, karena agregat yang digunakan adalah agregat yang telah dibuang. Pemanfaatan kembali limbah beton akan meningkatkan umur penggunaan material dari limbah itu sendiri. Agregat daur ulang memiliki beberapa kualitas, sifat fisik dan kimia. Variabilitas kualitas ini mengakibatkan perbedaan sifat-sifat material beton yang dihasilkan dan cenderung menurunkan kuat tekan beton. Limbah beton diambil dari sampel beton yang nantinya akan dipecahkan menjadi kecil sebagai pengganti agregat kasar pada beton. Penelitian ini merencanakan beton normal dengan kuat tekan yang ditargetkan adalah K-225 kg/cm2 dan menggunakan slump 60 dan 80 mm serta menggunakan semen tonasa. Air yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan air PDAM dan Pengujian beton dilakukan pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari masing-masing terdiri dari 3 buah benda uji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan yang dihasilkan limbah beton dengan menggunakan slump 60 mm adalah 181.582 kg/cm2 atau setara 15.071 Mpa sedangkan limbah beton yang menggunakan slump 80 mm adalah 185.234 kg/cm2 atau setara 15.374 Mpa. Limbah beton dapat digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada pekerjaan dengan syarat agregat kasar limbah beton tidak memenuhi syarat maksimum kadar lumpur karena melebihi 1%, Maka limbah beton harus dicuci sebelum dipergunakan dan melakukan soundness agar mengetahui keausan agregat.