PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKA (TRUSS BRIDGE) BENTANG 60 METER DI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Main Author: MASSAROH, ANIS
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: KURVA S JURNAL MAHASISWA , 2015
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/view/1206
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/view/1206/1329
Daftar Isi:
  • Pengertian jembatan secara umum adalah bagian dari jalan yang merupakan bangunanlayanan lalu lintas (untuk melewatkan lalu lintas), keberadaannya sangat diperlukan untukmenghubungkan ruas jalan yang terputus oleh suatu rintangan seperti sungai, lembah,gorong-gorong, saluran-saluran (air, pipa, kabel, dll) jalan atau lalu lintas lainnya.Jembatan rangka baja (truss bridge) adalah jembatan dengan beban suprastrukturterdiri dari truss. Truss ini adalah struktur elemen terhubung membentuk unit segitiga.Tersusun dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat buhul, pengikatpaku keling, baut atau las. Batang-batang rangka hanya memikul gaya dalam aksial (normal)tekan atau tarik.Secara pokok pembagian area struktur jembatan dibagi kedalam 2 bagian yaitu strukturbangunan atas dan bawah. Untuk bangunan atas jembatan rangka ini menggunakan tipeRangka Baja Bukaka dari Indonesia (kode BMS : RBK). Dimana dalam perencanaankekuatan elemen baja sebagai komponen struktur jembatan harus memperhatikan faktorintegritas komponen - komponen struktural maupun keseluruhan struktur jembatan. Untukmenentukan besar dan jenis gaya pada rangka baja dihitung dengan metode cremona (grafis),dimana panjang garis pada diagram cremona merupakan besarnya gaya – gaya batang.Gambaran umum jembatan ini memiliki bentang sepanjang 60 m dengan lebar 9 m, lebarlantai kendaraan 2 x 3,5 meter dan lebar trotoar @ 1 meter di kanan dan kiri jembatan.Untuk bangunan bawah jembatan menggunakan pondasi tiang pancang, denganstruktur abutment beton bertulang yang telah disesuaikan dengan berbagai beban yang akanditerima dari struktur atas.