Kehidupan Keagamaan Suku Anak Dalam Di Dusun Senami III Desa Jebak Kabupaten Batanghari Jambi

Main Authors: Mailinar, Mailinar; Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Nurdin, Bahren; Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Kontekstualita , 2016
Online Access: http://e-journal.iainjambi.ac.id/index.php/kontekstualita/article/view/186
http://e-journal.iainjambi.ac.id/index.php/kontekstualita/article/view/186/168
Daftar Isi:
  • Abstrak: Agama adalah fenomena universal yang terjadi di semua lapisan masyarakat: perkotaan, pedesaan untuk komunitas adat terpencil. Masyarakat Suku Anak Dalam merupakan salah satu suku asli yang berada di Provinsi Jambi. Tulisan ini merupakan hasil studi kualitatif melalui observasi dan wawancara untuk memeriksa kehidupan beragama masyarakat adat dari Suku Anak Dalam di Dusun Senami III, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari. Meskipun Suku Anak Dalam masih menganut kepercayaan tradisional, tetapi mereka juga memahami bahwa ajaran Islam adalah ajaran suci, mengandung aturan, perintah dan larangan yang sejalan dengan kebiasaan mereka. Studi ini juga menemukan bahwa masih sulit bagi Suku Anak Dalam untuk membuat Islam sebagai sesuatu yang bisa terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: Kehidupan Beragama, Suku Anak Dalam, Desa Jebak. Abstract: Religious life is a universal phenomenon that occurs in all walks of life: urban, rural to remote indigenous communities. Suku Anak Dalam community is one of the native tribes residing in the province of Jambi. This paper is the result of a qualitative study through observation and interviews to examine the religious life of indigenous communities of Suku Anak Dalam in Dusun Senami III, Jebak village, Kabupaten Batanghari. Although Suku Anak Dalam still embrace traditional beliefs, but they also understand that the teachings of Islam are the teachings of the sacred, containing rules, commands and prohibiton that in line with their customs. The study also found that it is still difficult for them to make Islam as something that could be internalized in their everyday life. Keywords: Religious Life, Suku Anak Dalam, Jebak Village.