NOSALIA POBOTI PENTAS PERAN PEREMPUAN SUKU KAILI DI KOTA PALU
Main Author: | Ahdiah, Indah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
KINESIK
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Kinesik/article/view/8248 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Kinesik/article/view/8248/6540 |
Daftar Isi:
- Peran perempuan dalam kehidupan masyarakat saat ini banyak mendapat perhatian, terutama untuk peran publik, berupa kiprah perempuan dalam mengisi dan turut berpartisipasi untuk kebaikan kehidupan masyarakat; perempuan sebagai pendidik, aktifis sosial, atau kiprah di bidang politik. Untuk menambah literatur tentang kiprah perempuan dalam peran publik, diperlukan sebuah penelitian pada komunitas Kaili, suatu komunitas penduduk asli di Kota Palu. Kajian ini dikemukakan berdasarkan penelitian kualitatif, dengan cara observasi dan wawancara, dan didukung oleh dokumen yang menunjang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam budaya masyarakat Kaili, peran perempuan di bidang publik dapat dilihat pada kegiatan pesta perkawinan (nosalia poboti). Serangkaian acara dalam kegiatan nosalia poboti, sangat erat dengan keterlibatan perempuan didalamnya. Dimulai dari mengundang (negaga) keluarga, teman dan handai tolan; mempersiapkan pengantin dengan kegiatan mandi rempah agar segar dan harum, disebut topopasoa; menghias pengantin agar bagus dipandang saat duduk dipelaminan (ino boti); mengatur makanan untuk dihidangkan saat acara berlangsung (ino rampa); dan menerima pengantin perempuan sebagai anggota keluarga saat acara mematua, penerimaan ini di sebut niingga. Dominannya peran perempuan dalam serangkaian acara perkawinan tersebut sehingga dapat dikatakan di nosalia poboti menjadi arena pentas aktifitas perempuan Kaili.