Komunikasi Interpersonal Kaum Homoseksual Gay di Kota Palu (Tinjauan Dimensi Self Disclosure)
Main Author: | Latif, Moh |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
KINESIK
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Kinesik/article/view/7557 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal kaum homoseksual gay di Kota Palu yang ditinjau dari dimensi self disclosure. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif yaitu membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat. Penelitian ini dilaksanakan pada orang-orang yang telah mengakui bahwa dirinya sebagai seorang kaum gay selama satu tahun dan juga tinggal di Kota Palu. Konsep penelitian mengarah pada teori dimensi self disclosure. Subjek atau informan dalam penelitian ini berjumlah tiga (3) orang informan yang dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam serta menggunakan analisis data kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis secara sistematis didukung dengan temuan data dilapangan tentang “Komunikasi Interpersonal Kaum Homoseksual Gay di Kota Palu (Tinjauan Dimensi Self Disclosure)” maka hasil penelitian menunjukan bahwa pada dimensi yang pertama ukuran atau jumlah self disclosure menunjukan bahwa dalam satu hari kaum gay bisa melakukan self disclosure rata-rata antara 3-4 kali, topik bahasan 4-5 topik, durasi setiap topiknya 15-30 menit dengan jumlah orang yang diajak untuk melakukan pengungkapan diri rata-rata 3-5 orang. Kedua valensi self disclosure menunjukan bahwa kaum gay lebih suka mengungkapkan hal yang positif dari pada yang negatif. Ketiga yaitu kecermatan dan kejujuran self disclosure pada dimensi ini kaum gay telah melakukan self disclosure dengan cermat dan jujur. Keempat maksud dan tujuan self disclosure yang dilakukan kaum gay yaitu agar mereka dapat dikenal ataupun dipahami oleh orang lain. Kelima yaitu keakraban, pada dimensi ini kaum gay lebih sering melakukan self disclosure kepada sesama gay, serta topik bahasannya yaitu berupa opini, hobi, selera makanan dan juga pandangan mereka tentang agama. Hambatan komunikasi yang dialami oleh kaum gay dalam melakukan komunikasi interpersonal yang ditinjau dari dimensi self disclosure yaitu terkait dengan hambatan kerangka pikir dan juga hambatan budaya.Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Dimensi Self Disclosure, Kaum Gay