UPAYA ADVOKASI ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN KOTA PALU TERHADAP WARTAWAN YANG MENDAPATKAN KEKERASAN PADA SAAT MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK
Main Author: | Fadil, Zahlul |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
KINESIK
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Kinesik/article/view/7434 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan peran yang dilakukan oleh divisi advokasi AJI Palu berjalan dengan baik atau tidak dalam menyelesaikan kasus kekerasan yang terjadi kepada wartawan serta untuk mengetahui apakah upaya advokasi AJI Palu berjalan sesuai dengan prosedur yang ada.Seperti yang diketahui kekerasan tidak mengenal atribut akademik atau latar belakang korban. Kekerasan bisa terjadi kepada siapapun termasuk wartawan. Belakangan ini kekerasan terhadap wartawan marak terjadi di Indonesia. Padahal di masa sekarang Indonesia telah masuk ke dalam masa kebebasan pers, ditengarai dengan berakhirnya masa represif pemerintahan Orde Baru. Dalam masa reformasi ini, pers di Indonesia memiliki kebebasan yang sangat luas dibandingkan masa Orde Baru dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi. Namun demikian lahirnya kebebasan pers ini diikuti pula dengan meningkatnya ancaman keamanan terhadap pekerja pers termasuk para wartawan. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya kasus tindak kekerasan terhadap wartawan, padahal seharusnya dalam menjalankan tugas jurnalistik, Penelitian tentang upaya advokasi terhadap wartawan yang mendapatkan kekerasan menurut peneliti adalah sesuatu yang sangat menarik, kerena memberikan pengetahuan mengenai apa saja tindakan yang harus dilakukan disaat wartawan mendapatkan tindak kekerasan pada saat melakukan kegiatan jurnalistik dan peneliti berharap agar penelitian ini juga menjadi suatu langkah agar meningkatnya keamanan untuk para wartawan dalam menjalankan tugasnya.Penelitian ini menggunakan teori komuikasi antarpribadi begitu pula dengan tindakan yang dilakukan oleh Aliansi Jurnalistik Independen untuk menyelesaikan setiap permesalahan yang ada. Komunikasi antarpribadi memeiliki tiga tatahpan yaitu melaporkan dalam melaporkan ada proses keterbukaan, kedua mediasi dalam mediasi ada empat proses yang harus dilalui yaitu empati, dukungan, rasa positif, dan kesetraan. Pada thap akhir dari komunikasi antarprobadi adalah tindak lanjut.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya advokasi terhadap wartawan yang mendapatkan kekerasan pada saat menjalankan tugas jurnalistik yang dilakukan oleh Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu dengan menggunakan komunikasi antarpribadi sangat efektif. Dengan menggunakan komunikasi antarpribadi mereka merasa sangat membantu korban yang ada dan begitupun dengan korban. Kata kunci: Advokasi, Wartawan dan Tindak Kekerasan