KONFORMITAS SUKU MINAHASA DAN SUKU KAILI DI KELURAHAN LOLU UTARA (MAESA) KOTA PALU
Main Author: | AMBAT, FIKTOR S. |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
KINESIK
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Kinesik/article/view/7400 |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui konformitas suku minahasa dan suku kaili di Kelurahan Lolu Utara.Suku minahasa yang bermukim di Kota Palu yang merupakan salah satu suku pendatang yang tinggal di Kota Palu.Berkaitan dengan hal tesebut maka peneliti ingin mengetahui lebih rinci segala sesuatu yang ada pada suku minahasa yang menyesuaikan diri atau berkonformitas dengan suku kaili dan hambatan-hambatan yang terjadi selama menyesaiakan diri yang ada pada rumusan masalah.Metode penelitian yang digunakana dalah penelitian deskriptif kualitatif.Sedangkan dasar penelitian adalah metode studi kasus.Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu proram, organisasi atau peristiwa secara sistematis.Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrument pengumpulan data. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Lolu Utara tempat bermukimnya suku minahasa.Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang. Alat pengumpul data menggunakan observasi dan wawancara mendalam (depth interview).Hasil penelitian menunjuka nbahwa konformitas, yaitu pengaruh sosial normative yang ditunjukan oleh suku minahasa terhadap suku kaili karena adanya rasa ingin disukai, hal yang mereka lakukan dengan cara memahami karakter masing-masing dan mencoba mengikuti kebiasaan seperti mengikuti kebiasaan sehari-hari suku kaili, karakter-karakter dan lain sebagainya. Pengaruh social informasional terjadi, dikarenakan selain mereka ingin disukai mereka juga membutuhkan suku kaili untuk mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan yang dimasukinya.Sehingga mereka dapat mengetahui karakter suku kaili serta lingkungan sekitarnya.Konsekuensi kognitif dari mengikuti kelompok, hasil penelitian menunjukan konsekuensi tersebut dilakukan mereka yang masuk pergaulan suku kaili.Karena, adanya dorongan agar dapat disenangi dan diterima oleh suku kaili yang ada di lingkungan tersebut.Sedangkan hambatan yang terdapat pada penyesuaian diri suku minahasa terhadap suku kaili yaitu karena perbedaan bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan.Kata Kunci :Konformitas, suku minahasa, suku kaili