Ketahanan Susu Kuda Sumbawa Ditinjau dari Waktu Reduktase, Angka Katalase, Berat Jenis, dan Uji Kekentalan

Main Authors: Saragih, Chandra Immanuel; Universitas Udayana, Suada, I Ketut; Universitas Udayana, Sampurna, I Putu; Universitas Udayana
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesia Medicus Veterinus , 2014
Subjects:
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/7853
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketahanan susu kuda Sumbawa ditinjau dari waktu reduktase, berat jenis, angka katalase, dan uji kekentalan. Susu kuda Sumbawa diambil dari lima peternak dan dari masing-masing peternak diambil 600 ml susu dan ditampung dalam botol steril lalu ditutup dan disimpan pada suhu ruangan. Pengambilan susu dilakukan 1 kali. Volume susu yang digunakan adalah sebanyak 3 liter. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan menggunakan 5 ekor kuda sebagai kelompok. Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 1, 2, 3, 4, 5 sebagai perlakuan, sehingga di uji sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada uji waktu reduktase zat biru metilen cepat terbentuk. Berat jenis susu mengalami penurunan disebabkan oleh perubahan senyawa-senyawa yang terkandung dalam susu. Angka katalase mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Uji kekentalan susu mengalami penurunan. Selama penyimpanan dalam suhu ruangan terjadi peningkatan waktu reduktase yang sangat nyata (P<0,01) dengan rata-rata 317,40 menit±30,95, akan tetapi sampai hari ke-5 belum terjadi penyimpangan. Pada uji berat jenis terjadi perubahan berat jenis yang sangat nyata (P<0,01) dengan rata-rata 1,03±0,01 dan mengalami penyimpangan setelah hari ke-2. Pada uji angka katalase terjadi penurunan angka katalase yang sangat nyata (P<0,01) dengan rata-rata 0,80cc±0,23, sampai hari ke-5 belum terjadi penyimpangan. Pada uji kekentalan terjadi perubahan penurunan kekentalan yang sangat nyata (P<0,01) dengan rata-rata 8,63 Brix±0,01, dan sampai hari ke-5 belum mengalami penyimpangan. Susu kuda Sumbawa tanpa proses pasteurisasi dapat dikonsumsi sebelum susu tersebut memasuki hari ke-5.