Deteksi Antibodi terhadap Virus Japanese Encephalitis pada Ternak Babi Di Wilayah Jembrana dan Klungkung
Main Authors: | quentinus kumara, Made bagus andryan; Universitas Udayana, kade mahardika, I gusti ngurah; Universitas Udayana, mirah adi, Anak agung ayu; Universitas Udayana |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Indonesia Medicus Veterinus
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/4522 |
Daftar Isi:
- Penyakit Japanese Encephalitis (JE) endemik pada manusia di Pulau Bali. Hal ini ditunjang karena adanya faktor resiko terjadinya penyakit JE, seperti lahan persawahan yang ditanami sepanjang tahun yang menyediakan tempat perkembangbiakan bagi nyamuk C. tritaeniorhynchus dan banyaknya jumlah ternak babi di Pulau Bali. Seroprevalensi penyakit JE pada ternak babi di beberapa wilayah di Pulau Bali sudah dilaporkan, kecuali dari Jembrana dan Klungkung. Untuk mengetahui seroprevalensi penyakit JE di kedua wilayah tersebut dilakukan pengambilan serum dengan metode purposive sampling, pada ternak babi yang dikandangkan tidak jauh dari lahan persawahan. Jumlah sampel yang dikumpulkan di Jembrana dan Klungkung adalah masing-masing 37 dan 24 sampel. Sampel diuji dengan ELISA tidak langsung. Tingkat seroprevalensi masing-masing wilayah tersebut kemudian dibandingkan satu sama lain dengan menggunakan uji analisa data non-parametrik Chi Square (X2) dan menunjukan hasil seroprevalensi wilayah Klungkung yang lebih tinggi (100%) dibandingkan dengan wilayah Jembrana (81,1%). Hasil perbandingan seroprevalensi antara kedua wilayah menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0.05). Untuk mencegah perluasan infeksi JE diperlukan adanya vaksinasi pada ternak babi.