SEROPREVALENSI VIRUS JAPANESE B ENCHEPALITIS PADA BABI

Main Authors: CHANDRA WIJAYA, ARDIYANTO; Universitas Udayana, MIRAH ADI, A. A. AYU; Universitas Udayana, KARDENA, I MADE; Universitas Udayana
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesia Medicus Veterinus , 1970
Subjects:
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/4424
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian mengenai “ Seroprevalensi Virus Japanese B Enchepalitis Pada Babi”, yang bertujuan untuk mengetahui titer antibody terhadap virus JE di daerah Sesetan (Denpasar) dan Sedang (Badung) seta mengetahui pengaruh umur babi terhadap infeksi virus JESerumberasal dari babi yang dipelihara peternak sekala rumah tangga di daerah sesetan (Denpasar) dan Sedang (Badung). Teknik pengambilan sample berdasarkan metode Purposive Sampling. Sample yang didapat sebanyak 62 sampel dengan rentang umur 1-2 bulan, diatas 2-5 bulan dan diatas 5 bulan. Uji indirect ELISA dilakukan untuk menditeksi antibody virus JE pada serum babi tersebut. Sampel dinyatakan positif, jika nilai OD lebih tinggi dibandingkan nilai cut off value. Nilai cut off value dihitung dari reratan nilai Optical Density (OD Value) kontrol negatife ditambahkan 5 kali standar deviasi. Seroprevalensi dihitung dengan cara membagi jumlah sampel positif dengan seluruh sampel yang diuji dan dengan menggunakan Mann-whitney test. Uji Chi Square (X2) digunakan untuk mengetahui tingkat resiko infeksi virus JE dari kedua daerah tersebut.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa babi di daerah Sesetan (Denpasar) dan Sedang (Badung) memiliki antibodi terhadap virus JE yaitu sebesar 61,3 % dari total sampel yang diambil. Secara uji Statistik mann-whitney tes didapatkan nilai p < 0.01 yang berarti terdapat perbedaan seroprevalensi antibody terhadap virus JE antara daerah Sesetan (Denpasar) dan Sedang (Badung) dimana bai di daerah Sedang (Badung) 10,8 kali lebih beresiko terinveksi virus JE dari pada babi di daerah Sesetan (Denpasar). Hasil penelitian ini juga menunjukan umur babi berpengaruh terhadap infeksi virus JE.