KADAR PHOSPHORYLATED INSULIN GROWTH FACTOR BINDING PROTEIN-1 YANG TINGGI PADA SEKRET SERVIKS MENINGKATKAN RISIKO PERSALINAN PRETERM
Main Author: | Suwardewa, Tjokorda Gde Agung |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
E-Jurnal Medika Udayana
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/25075 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Persalinan preterm adalah munculnya kontraksi uterus denganintensitas dan frekuensi yang cukup untuk menyebabkan penipisan dan dilatasiserviks sebelum memasuki usia gestasi yang matang, antara umur kehamilan 20sampai 37 minggu.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui risiko persalinanan preterm pada kadarphIGFBP-1 yang tinggi pada sekret serviks dengan tes partus Actim.Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain case control analitik.Jumlah sampel sebesar 56 sampel, dimana 26 sampel kasus persalinan pretermdan 26 sampel kontrol kehamilan preterm, yang dipasangkan (matching) dalamhal umur ibu, umur kehamilan dan paritas. Pengambilan spesimen dari sekretserviks dengan menggunakan swab dacron, kemudian dimasukkan ke dalamlarutan ekstrak selama 10 detik. Larutan ph IGFBP-1 diuji dengan dipstik partusActim. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-Square (p < 0,01).Rasio Odds digunakan untuk menilai besarnya risiko dan analisis multivariatdengan regresi logistik.Hasil : Uji Chi-Square antara phIGFBP-1 dengan risiko terjadinya persalinanpreterm didapatkan nilai p=0,001. Hal ini berarti kejadian persalinan preterm padakedua kelompok berbeda secara bermakna. Nilai Rasio Odds sebesar 10,39 (IK95% = 2,73-39,56, p=0,001) yang berarti bahwa kadar phIGFBP-1 yang tinggipada sekret serviks dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan pretermsebesar 10 kali.Simpulan : Kadar phIGFBP-1 yang tinggi pada sekret serviks meningkatkanrisiko persalinan preterm sebesar 10 kali dibandingkan dengan kontrol.