Prevalensi Infeksi Cacing Nematoda pada Ular Python Reticulatus yang Dipelihara Pecinta Ular di Denpasar

Main Authors: Telnoni, Febriyani R R; Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Oka, I Bagus Made; Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Widyastuti, Sri Kayati; Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Format: Article "application/pdf" eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Indonesia Medicus Veterinus , 2016
Subjects:
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/22881
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi dan jenis cacing yang menginfeksi ular Python reticulatus asal Bali. Penelitian menggunakan 30 ekor ular Python reticulatus yang dipelihara pecinta ular di Denpasar melalui pemeriksaan koproskopi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disampaikan secara sistematis dalam narasi tertulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa 22 sampel feses positif terinfeksi cacing nematoda dengan prevalensi sebesar 73,32%. Jenis cacing yang menginfeksi tunggal antara lain Oxyuris sp,Rhabdias sp, Kalicephalus sp, dan Ophidascaris sp masing masing dengan prevalensi sebesar 36.67%, 6.67%, 3.33%, 3.33%. Infeksi campuran antara lain Rhabdias sp dan Oxyuris sp(6.67 %), Rhabdias sp, Kalicephalus, Oxyuris sp dan Ophidascaris sp (3.33%), Rhabdias sp, Strongyloides sp, dan Oxyuris sp (3.33%), Oxyuris sp dan Ophidascaris (3.33%), Rhabdias sp, Kalicephalus,dan Oxyuris sp (3.33%), Rhabdias sp, Kalicephalus, Strongyloides sp dan Ophidascaris sp (3.33%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada satu ekor ular Python reticulatus tidak hanya terinfeksi oleh satu jenis cacing saja, melainkan dapat juga terinfeksi oleh dua atau tiga jenis cacing.