Efektivitas Penambahan berbagai Konsentrasi Glutathion terhadap Daya Hidup dan Motilitas Spermatozoa Sapi Bali Post Thawing
Main Authors: | Syarifuddin, Annisya; Universitas Udayana, DEWI INDIRA LAKSMI, DESAK NYOMAN; Universitas Udayana, BEBAs, I WAYAN; Universitas Udayana |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Indonesia Medicus Veterinus
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/1806 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Efektivitas Penambahan Berbagai Konsentrasi Glutathion terhadap Daya Hidup dan Motilitas Spermatozoa Sapi Bali Post Thawing”.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan : Kontrol semen yang diencerkan dengan andromed tanpa penambahan glutathion, G1 semen yang diencerkan dengan andromed ditambahkan konsentrasi 0,5 mM glutathion, G2 konsentrasi 1,0 mM glutathion, dan G3 konsentrasi 1,5 mM glutathion. Masing-masing perlakuan diulang 6 kali, sehingga sampel yang digunakan sebanyak 24 sampel.Hasil penelitian untuk rata-rata daya hidup secara berturut-turut adalah : 55,00 ± 6,33, 57,50 ± 4,18, 65,00 ± 4,47 dan 55,83 ± 5,85. Untuk motilitas progresif secara berturut-turut adalah : 53,33 ± 4,08, 56,67 ± 4,08, 63,33 ± 4,08 dan 54,17 ± 3,76.Indonesia Medicus Veterinus 2012 1(2) : 173 - 185Dengan analisis uji sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan glutathion menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap daya hidup dan motilitas. Uji lanjutan kemudian dilakukan dengan uji wilayah Duncan dan diperoleh rata-rata persentase daya hidup spermatozoa pada perlakuan Kontrol nyata lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan G1, G2, dan G3. Rata-rata persentase daya hidup spermatozoa pada perlakuan G1 nyata lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan G2. Rata-rata persentase daya hidup spermatozoa pada perlakuan G2 nyata lebih banyak (P<0,05) dibandingkan perlakuan Kontrol, G1, dan G3. Rata-rata persentase daya hidup spermatozoa pada perlakuan G3 nyata lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan G1 dan G2.Pada motilitas spermatozoa perlakuan Kontrol nyata lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan G1, G2, dan G3. Rata-rata persentase motilitas spermatozoa pada perlakuan G1 nyata lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan G2. Rata-rata persentase motilitas spermatozoa pada perlakuan G2 nyata lebih banyak (P<0,05) dibandingkan perlakuan Kontrol, G1, dan G3. Rata-rata persentase motilitas spermatozoa pada perlakuan G3 nyata lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan G2 dan G3.