Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom
Main Authors: | N.K., Warditiani,, N.M.P., Susanti,, P.O., Samirana,, Milawati, Milawati, K.A.P., Widhiastuti,, C., Pinangkaan, |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Farmasi Udayana
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/article/view/17112 |
Daftar Isi:
- Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dapat digunakan sebagai obat tradisonal sakit kerongkongan, meningkatkan produksi ASI, serta memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Salah satu kandungan kimia yang paling banyak terkandung pada daun katuk adalah terpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan fraksi terpenoid dari ekstrak etanol 90% daun katuk. Pemisahan fraksi terpenoid dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v), identifikasi kandungan kimia dengan KLT, skrining fitokimia. Hasil fraksinasi kromatografi kolom didapatkan 20 fraksi dengan hasil positif terpenoid sebanyak 5 fraksi dari fraksi nomor 13-17.