PERBEDAAN FUNGSI SEKSUAL WANITA PASCA PERSALINAN PERVAGINAM DENGAN EPISIOTOMI DAN SEKSIO SESAREA
Main Author: | Darmayasa, Made |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana
, 2015
|
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/obgyn/article/view/13433 |
Daftar Isi:
- Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan fungsi seksual pada pasca persalinan pervaginam dengan episiotomi dan seksio sesarea di Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Bahan dan cara kerja : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional analitik. Sampel diambil secara consecutive sampling dari bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan September 2012. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi didapatkan 86 sampel, terdiri dari 43 pasca episitomi dan 43 pasca seksio sesarea. Selanjutnya fungsi seksual dinilai dengan pengisian kuisioner FSFI (Female Sexual Function Index). Skor total kuisioner dianalisis dengan uji t-independent, dan perbedaan fungsi seksual digunakan uji Chi-Square, dengan tingkat kemaknaan ?=0,05. Hasil : Karakteristik subyek kedua kelompok menunjukkan hal yang sama sehingga pengaruhnya terhadap hasil penelitian dapat diabaikan. Rata-rata saat mulai hubungan seksual pada kedua kelompok adalah tiga bulan pasca melahirkan, dengan p > 0,05. Terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kedua kelompok pada domain rangsangan dan lubrikasi masing-masing dengan p=0,160, dan p=0,067. Sedangkan domain yang lain menunjukkan perbedaan bermakna yaitu hasrat (p=0,014), orgasme(p=0,045), kepuasan (p=0,018), nyeri (p=0,02), dan skor total FSFI (p=0,006). Pada fungsi seksual kedua kelompok didapatkan disfungsi seksual masing-masing 18,60% pada pasca episiotomi, dan 2,33% pada pasca seksio sesarea, dengan nilai p=0,030. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada fungsi seksual kelompok pasca persalinan pervaginam dengan episiotomi dibandingkan dengan pasca seksio sesarea. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada fungsi seksual wanita pasca persalinan pervaginam dengan episiotomi dibandingkan dengan pasca seksio sesarea. Kata kunci : Episiotomi, seksio sesarea, fungsi seksual wanita.