KADAR PHOSPHORYLATED INSULIN GROWTH FACTOR BINDING PROTEIN-1 YANG TINGGI PADA SEKRET SERVIKS MENINGKATKAN RISIKO PERSALINAN PRETERM
Main Author: | Suwardewa, Tjokorda G A |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana
, 2015
|
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/obgyn/article/view/13428 |
Daftar Isi:
- Persalinan preterm adalah munculnya kontraksi uterus dengan intensitas dan frekuensi yang cukup untuk menyebabkan penipisan dan dilatasi serviks sebelum memasuki usia gestasi yang matang, antara umur kehamilan 20 sampai 37 minggu.Untuk mengetahui risiko persalinanan preterm pada kadar phIGFBP-1 yang tinggi pada sekret serviks dengan tes partus Actim.Penelitian ini menggunakan desain case control analitik. Jumlah sampel sebesar 56 sampel, dimana 26 sampel kasus persalinan preterm dan 26 sampel kontrol kehamilan preterm, yang dipasangkan (matching) dalam hal umur ibu, umur kehamilan dan paritas. Pengambilan spesimen dari sekret serviks dengan menggunakan swab dacron, kemudian dimasukkan ke dalam larutan ekstrak selama 10 detik. Larutan ph IGFBP-1 diuji dengan dipstik partus Actim. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-Square (p < 0,01). Rasio Odds digunakan untuk menilai besarnya risiko dan analisis multivariat dengan regresi logistik.Uji Chi-Square antara phIGFBP-1 dengan risiko terjadinya persalinan preterm didapatkan nilai p=0,001. Hal ini berarti kejadian persalinan preterm pada kedua kelompok berbeda secara bermakna. Nilai Rasio Odds sebesar 10,39 (IK 95% = 2,73-39,56, p=0,001) yang berarti bahwa kadar phIGFBP-1 yang tinggi pada sekret serviks dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan preterm sebesar 10 kali.