PAROTIDEKTOMI SUPERFISIAL PADA ADENOMA PLEOMORFIK PAROTIS
Main Authors: | N, Kertanadi, M, Sudipta, G, Ardika |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Medicina
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/13272 |
Daftar Isi:
- Adenoma pleomorfik parotis adalah tumor jinak pada kelenjar ludah parotis. Hampir semua asimtomatik sehingga terdeteksi secara kebetulan saat dilakukan pemeriksaan rutin atau setelahpenderita mengeluh benjolan di daerah parotis. Adenoma pleomorfik dapat berubah menjadi suatu keganasan bila tidak diobati. Standar pengobatan adenoma pleomorfik adalah eksisi komplit tumormelalui total atau superfisial parotidektomi dengan margin yang adekuat untuk menghindari kekambuhan. Komplikasi operasi dapat berupa kelumpuhan saraf fasialis dan Frey’s syndrome. Kamimelaporkan satu kasus perempuan usia 52 tahun dengan adenoma pleomorfik parotis yang datang dengan keluhan benjolan kecil pada bagian depan telinga kiri sejak 3 bulan sebelumnya. Penanganantelah dilakukan dengan parotidektomi superfisial. Diagnosis adenoma pleomorfik parotis dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologis. Penderita tidak mengalami komplikasi kelumpuhan saraf fasialisataupun Frey’s syndrome, dan tidak ada kekambuhan setelah operasi. [MEDICINA 2014;45:43-46]