ABSES PERITONSIL

Main Authors: Agus W, Fandi, Eka P, Dewa Artha
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Medicina , 2014
Subjects:
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/11044
Daftar Isi:
  • Abses peritonsil adalah kumpulan nanah yang terdapat pada daerah peritonsil yang merupakanjaringan ikat longgar, diantara fossa tonsilaris dan muskulus konstriktor faring superior. Penyakit inisering terjadi dan berakibat fatal bila penanganannya tidak tepat. Penatalaksanaan abses peritonsilcukup bervariasi, namun tujuan utama pengobatan tersebut adalah mengevakuasi nanah (pus) daridaerah peritonsil, mencegah kekambuhan dan mencegah terjadinya komplikasi. Dilaporkan satu kasusabses peritonsil pada wanita usia 19 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Penderitamengeluh sakit tenggorokan, sakit dinding atas mulut sebelah kanan, sukar membuka mulut, mulutberbau, dan suara bergumam. Pada pemeriksaan daerah peritonsil dekstra edema, hiperemis, terdorongkedepan, dan teraba fluktuasi. Pada penderita telah dilakukan insisi drainase, pemberian cairanintravena, antibiotik, analgetik dan posisi TrendelenBerg yang memberikan hasil yang baik.