PEMANFAATAN TEPUNG DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Walp), DAUN PEPAYA (Carica papaya), ATAU DAUN KATUK( Sauropus androgynus) DALAM RANSUM YANG DISUPLEMENTASI STARPIG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARKAS ITIK BALI AFKIR

Main Authors: Belawa Yadnya, Tjokorda Gede, Witariadi, Ni Made, Trisnadewi, A. A. A. Sri
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Majalah Ilmiah Peternakan , 2014
Subjects:
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/10921
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tepung daun salam (Syzygium polyanthum Walp), daun pepaya (Carica papaya), atau daun katuk ( Sauropus androgynus) dalam ransum yang disuplementasi Starpig untuk meningkatkan kualitas daging itik bali afkir. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan dan setiap ulangan berisi tiga ekor itik bali afkir dengan umur dan berat yang homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah: Ransum tanpa daun pepaya, daun salam, daun katuk, dan Starpig (perlakuan A), ransum yang mengandung daun pepaya 10% dan Starpig 1% (perlakuan B), ransum yang mengandung daun salam 10% dan Starpig 1% (perlakuan C), ransum yang mengandung daun katuk 10% dan Starpig 1% (perlakuan D). Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas persentase karkas, dan komposisi fisik karkas (persentase daging, tulang dan lemak termasuk kulit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum yang mengandung daun salam, daun papaya, atau daun katuk yang disuplementasi Starpig dapat memperbaiki kualitaskarkas itik Bali afkir.