ANALISIS BREAK EVEN TERHADAP PERENCANAAN LABA PR. KREATIFA HASTA MANDIRI YOGYAKARTA

Main Author: PUSPITA K D, AULIA
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Yogyakarta State University , 2012
Online Access: http://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/view/871
http://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/view/871/690
Daftar Isi:
  • ANALISIS BREAK EVEN TERHADAP PERENCANAAN LABAPR. KREATIFA HASTA MANDIRIYOGYAKARTAOleh:AULIA PUSPITA K D06412144049ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mengetahui tingkat penjualanyang harus dipertahankan PR. Kreatifa Hasta Mandiri agar tidak menderita rugi(2) mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dicapai pada jumlah labayang direncanakan PR. Kreatifa Hasta Mandiri (3) mengetahui akibat perubahanelemen penentu break even tehadap perencanaan laba PR. Kreatifa Hasta Mandiri.Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus pada PR.Kreatifa Hasta Mandiri Yogyakarta. Metode pada penelitian ini menggunakanpendekatan expost facto karena variabel yang diteliti tidak dikenai suatu tindakan,perlakuan atau manipulasi, melainkan hanya meneliti dan mengungkapkan faktorfaktoryang diteliti berdasarkan keadaan yang sudah ada. Data diperoleh denganmenggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakanrumus break even point dan margin of safety.PR. Kreatifa Hasta mandiri adalah perusahaan yang memproduksi rokok.Jenis produksinya yaitu rokok Rush dan rokok Exo. Hasil analisis sebagai berikut:(1) Break even point total tahun 2009 yaitu Rp.14.517.416.341,00, untuk rokokRush Rp.9.920.234.500,00, untuk rokok Exo Rp.4.960.117.250,00. Break evenpoint total tahun 2010 yaitu Rp.21.618.352.500,00, untuk rokok RushRP.12.917.011.500,00, untuk rokok Exo Rp.8.385.300.364,00. Break even pointtotal tahun 2011 yaitu Rp. 8.706,410.182,00, untuk rokok RushRP.5.130.563.143,00, untuk rokok Exo Rp.3.482.564.073,00.(2) Margin of safetytotal tahun 2009 yaitu 34%, untuk rokok Rush 22%, untuk rokok Exo 46%.Margin of safety total tahun 2010 yaitu 31%, untuk rokok Rush 28%, untuk rokokexo 35%. Margin of safety total tahun 2011 yaitu 53%, untuk rokok Rush 51%,untuk rokok Exo 56%. (3) Perubahan elemen penentu break even berpengaruhterhadap perencanaan laba yaitu bila harga jual naik mengakibatkan break evenpoint naik dan laba turun. Perubahan biaya variabel dan biaya tetap apabila naikmengakibatkan break even point naik dan laba turun sedangkan bila biaya turunbreak even point akan turun dan laba naik. Perusahaan menetapkan profit margintahun 2009 sebesar 25% tingkat penjualan minimal yang harus dicapai sebesarRp.37.200.879.375,00. Profit margin tahun 2010 sebesar 20% tingkat penjualanminimal yang harus dicapai sebasar Rp.57.648.940.000,00. Profit margin tahun2011 sebesar 35% tingkat penjualan minimal yang harus dicapai sebesarRp.23.942.628,00.Kata kunci: break even point, perencanaan laba