IDENTIFIKASI KESULITAN GURU PKn DI SMA NEGERI 1 BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Main Authors: | Sari, Reri Kartika, Harmanto, Harmanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
, 2016
|
Online Access: |
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/14159 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/14159/4886 |
Daftar Isi:
- Abstrak Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan. PKn mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa di sekolah. Secara etimologis, mata pelajaran PKn merupakan program pengembangan individu. Secara aksiologis mata pelajaran ini bertujuan untuk pendewasaan peserta didik sebagai anggota masyarakat, warga negara. Komponen bangsa Indonesia. Mata pelajaran yang diharapkan dapat membentuk sikap dan karakter siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan – kesuitan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran inovatif di SMA Negeri 1 Balongpanggang, Gresik. Penelitian ini pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi guru PKn SMA Negeri 1 Balongpanggang yaitu : guru PKn kurang paham dan tidak menerapkan model pembelajaran inovatif, kesulitan dalam penilaian PKn, kesulitan pemilihan model pembelajaran, kesulitan menggunakan media, kesulitan tingginya nilai KKM, tingkat displin dan perhatian yang kurang. Sarana dan prasarana yang disediakan sekolah tidak digunakan guru PKn. Daya dan dukung tersedia di sekolah yang dapat diakses oleh guru dalam mengatasi kesulitan guru PKn adalah sebaiknya Kepala Sekolah memberikan kebijakan untuk menerapkan model pembelajaran inovatif dan mengikutsertakan para guru untuk mengikuti seminar, workshop, MGPM dan diklat tentang model pembelajaran inovatif. Kata kunci:Kesulitan guru, PKn, Model Pembelajaran Inovatif. Abstract Schools are formal educational institutions that provide the knowledge, skills and attitudes to students according to the need. PKN has a very important role in shaping the character of students in the school. Etymologically, the subjects Civics is an individual development program .In axiological these subjects aimed at maturing the students as members of society , citizens. Components of the Indonesian nation . Subjects that are expected to shape the attitude and character of students. This study aimed to describe the difficulties - kesuitan that teachers face in implementing innovative learning model in SMA Negeri 1 Balongpanggang , Gresik. This research is a qualitative approach with descriptive methods . Informants selected with purposive sampling technique.Data collection technique used observation , interview , and documentation.The data analysis using data reduction , data display , and conclusion. The results showed that the difficulties faced by teachers Civics SMA 1 Balongpanggang namely Civics teachers do not understand and do not apply an innovative learning model , difficulties in the assessment of Civics, difficulty learning model selection , the difficulty of using the media , KKM high difficulty value , the level of discipline and attention to less. Facilities and infrastructure provided unused school Civics teacher. Power and support available in schools that can be accessed by teachers in overcoming difficulties Civics teacher is the Principal should provide policies to implement innovative learning models and engage teachers to attend seminars , workshops , and training MGPM about innovative learning model . Keywords : Difficulty teacher , Civic education, Inovative Instruction Model .